IRGC: Pasukan AS Dalam Tekanan Mental Yang Dahsyat Ketika Berhadapan Dengan Iran

Komandan kedua IRGC mengatakan bahwa pasukan AS mengalami tekanan besar ketika datang ke Teluk Persia dan berhdapan dengan Iran, menambahkan bahwa AS akan segera menyimpulkan bahwa kehadirannya di wilayah tersebut tidak melayani kepentingannya.

“Berhadapan dengan kami, mereka [orang Amerika] mendapat tekanan besar. Jumlah kecelakaan maritim Amerika telah meningkat dan itu karena tekanan yang mereka alami. Setiap kali memasuki Teluk Persia, mereka mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa 'kita telah menginjakkan kaki di neraka', dan ketika meninggalkan Teluk Persia, mereka berkata 'kita keluar dari neraka'. Mereka mengalami kondisi mental dan psikologis yang keras, ungkap ”Wakil Kepala Panglima Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) Laksamana Ali Fadavi pada Kamis (18/7/19) dalam sebuah acara lokal di Teheran.

"Dalam beberapa tahun terakhir, karena Presiden AS yang baru lebih memahami logika biaya-manfaat, maka Amerika mengatakan bahwa memberikan keamanan kepada Teluk Persia bukanlah urusan mereka."

“Mengubah strategi untuk negara yang mengklaim sebagai negara adidaya tidaklah mudah dan mereka tidak akan melakukannya kecuali mereka terpaksa. Amerika akan segera menyimpulkan bahwa menetap berada di kawasan itu bukan kepentingannya, dan mereka menyadari selama beberapa tahun terakhir bahwa mereka tidak akan menjadi pemenang dalam perang ini, ”tambah komandan itu.(IT/TGM)