0
Monday 22 July 2019 - 14:55

Kepala Kepolisian Cyber ​​Iran Peringatkan Bahaya Aplikasi FaceApp

Story Code : 806339
Photo: AP/ Jenny Kane
Photo: AP/ Jenny Kane
Peringatan itu muncul setelah meningkatnya penggunaan aplikasi itu oleh pengguna jejaring sosial. "Server untuk perangkat lunak ini terletak di luar negeri dan, karenanya, pengguna harus tahu bahwa semua foto dan informasi yang mereka bagikan dengan perangkat lunak ini ditransfer ke server di luar negeri," kata Kolonel Touraj Kazemi, kepala Kepolisian Cyber ​​Iran (ICP).

"Ada beberapa poin yang harus dipertimbangkan oleh pengguna perangkat lunak ini, dan gunakan perangkat lunak ini hanya jika mereka mau menerima risiko itu," kata kolonel itu.

"Pengguna perangkat lunak FaceApp harus tahu bahwa foto atau informasi apa pun yang mereka sediakan untuk perangkat lunak ini disimpan di server di luar negeri dan dapat digunakan untuk tujuan berbeda di kemudian hari," tambahnya.

"Poin kedua adalah akses perangkat lunak ke file yang berbeda. Mengingat perangkat lunak tersebut dapat memilih gambar dari galeri foto di ponsel, pengguna harus tahu bahwa perangkat lunak ini memiliki akses ke semua foto-foto di ponsel dan dapat menyalin gambar-gambar itu," tegasnya.

"Pada akhir dan setelah foto diproses, dimungkinkan untuk membagikannya kepada publik dengan tagar khusus, yang berarti beberapa pengguna mungkin secara tidak sadar telah membagikan gambar mereka di jaringan media sosial dan akan menyadari apa yang telah dilakukannya hanya setelah beberapa waktu," katanya.

Kazemi mendesak pengguna FaceApp dan aplikasi serupa untuk menghindari menggunakan perangkat lunak tersebut dan, setidaknya, jika bersikeras menggunakannya harus mempelajari ketentuan layanan dan peraturan akses mereka terlebih dahulu.

FaceApp dirilis di Google Playstore dan Apple Store pada 15 Januari 2017 oleh Wireless Lab, sebuah start-up yang berasal dari Rusia. FaceApp sendiri memiliki beberapa efek, seperti memberikan efek cerah pada kulit, mengubah wajah anda menjadi versi wanita dan pria sesuai pilihan, serta yang sedang populer saat ini, mengubah wajah Anda menjadi versi tua wajah Anda.

Aplikasi ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menggambarkan bagaimana bentuk wajahmu di masa tua nanti.

Saat menginstal FaceApp, aplikasi ini meminta akses ke seluruh foto, informasi lokasi, penggunaan data dan histori browsing. Rob La Gesse, mantan Wakil Direktur RackSpace, menulis di laman Facebooknya pada Rabu, 17/07/19, mengenai hal tersebut. "Untuk membuat aplikasi bekerja, kamu harus memberikan izin akses ke seluruh fotomu dan juga akses ke Siri dan Search. Kenapa? Menurutku, (hal itu) bukan untuk sesuatu yang baik,” kata Rob.

"Dan lagi, aplikasi ini dapat bekerja di background, sehingga meskipun kamu tidak menggunakan aplikasinya, aplikasi itu menggunakanmu," tambahnya.

Masalah lain yang berkembang ialah di mana data akan disimpan. Berdasarkan kebijakan privasinya, informasi dan data akan diproses di Amerika Serikat, atau di negara lain di mana FaceApp menjalankan bisnisnya.

Dalam kebijakan FaceApp tertulis, FaceApp, pihak yang berafiliasi, atau penyedia layanan dapat mentransfer informasi personal yang kita dapat, tentangmu keseluruh dunia. [IT/Onh]


 
Comment