Menteri Inggris Mengundurkan Diri, 11 Lagi Dilaporkan akan Mengikuti

Mengomentari pengunduran diri itu, Duncan mengatakan bahwa sungguh tragis ketika Inggris harus bekerja di bawah awan gelap Brexit pada saat Inggris bisa menjadi kekuatan dominan di Eropa.

"Sungguh tragis, ketika kita bisa menjadi kekuatan intelektual dan politik dominan di seluruh Eropa, dan seterusnya, kita harus menghabiskan setiap hari bekerja di bawah awan gelap Brexit," tulisnya dalam surat itu via Twitter.

Pada saat yang sama, menurut editor politik Telegraph, sekitar 12 menteri Inggris diperkirakan akan mengundurkan diri antara Senin dan Rabu (22-24/7).

Pengunduran diri dilakukan hanya sehari sebelum pemilihan pemimpin Partai Konservatif yang baru dan perdana menteri Inggris berikutnya.

Duncan, yang dianggap sebagai pendukung pro-UE, telah mengkritik Boris Johnson, yang secara luas diperkirakan akan menduduki jabatan itu dan telah berjanji untuk meninggalkan blok itu sebelum 31 Oktober.

Selain Dunkan, Menteri Kebudayaan Inggris Margot James mengundurkan diri minggu lalu ketika dia menggambarkan janji Johnson akan meninggalkan Uni Eropa hingga 31 Oktober sebagai "cukup luar biasa" untuk melawan organisasi bisnis.

Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond juga menyatakan minggu lalu bahwa dia akan mengundurkan diri daripada dipecat oleh Johnson jika dia menjadi perdana menteri baru.[IT/r]