Serangan Drone Yaman Hantam Pangkalan Udara King Khalid Saudi

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan beberapa drone tempur Qasef-K2 menargetkan pangkalan udara di dekat kota Khamis Mushait pada Selasa pagi, 23/07/19, mengenai radar dan posisi militer terdekat.

"Drone tersebut mengenai target yang ditentukan dengan presisi tinggi," katanya, menurut Press TV.

Saree menambahkan, serangan itu sebagai tanggapan atas kejahatan Saudi dan serangan udara kerajaan yang berkelanjutan di Yaman. Dikatakannya, Riyadh telah melakukan 23 serangan udara di negara itu dalam 24 jam terakhir.

Serangan hari Selasa di Pangkalan Udara Raja Khalid adalah yang keempat jenis serangan menggunakan drone sejak pertengahan Juli.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya melancarkan perang brutal terhadap Yaman pada Maret 2015.

Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata yang bermarkas di AS (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, memperkirakan bahwa perang yang dipimpin Saudi telah merenggut nyawa lebih dari 60.000 warga Yaman sejak Januari 2016.

Perang juga telah mengambil banyak korban pada infrastruktur negara, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem. [IT/Onh]