Trump: " Iran Tidak Akan Pernah Menang Perang, tetapi Tidak Pernah Kehilangan Negosiasi"

"Ingat, orang-orang Iran tidak pernah memenangkan perang, tetapi tidak pernah kehilangan negosiasi!" Trump menulis di akun Twitternya tanpa penjelasan lebih lanjut.

Pernyataan tersebut mengikuti argumen Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Senin (29/7) bahwa Iran tidak menerima tawarannya untuk pergi ke Tehran dan berbicara kepada orang-orang Iran.

“Saya baru-baru ini menawarkan untuk melakukan perjalanan ke Tehran dan berbicara langsung kepada orang-orang Iran. Rezim belum menerima tawaran saya ”, dia men-tweet.

Pekan lalu Trump mengakui bahwa "semakin sulit bagi saya untuk membuat kesepakatan dengan Iran", dia tampaknya merujuk pada perjanjian baru untuk menggantikan kesepakatan nuklir Iran 2015, juga dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).

Pompeo telah menunjukkan bahwa Trump tertarik untuk melakukan pembicaraan dengan Iran tetapi dia juga ingin mengubah "perilaku" Tehran.

Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook, pada bagiannya, berpendapat bahwa Trump 'tulus' dalam tawarannya ke Iran untuk menegosiasikan perjanjian nuklir baru. Hook menambahkan bahwa Trump akan 'senang' duduk dengan kepemimpinan Iran, mengklaim bahwa Tehran telah menolak diplomasi pada banyak kesempatan.

Presiden Iran Hassan Rouhani, pada gilirannya, menandakan kesediaan Tehran untuk melakukan pembicaraan dengan AS tetapi menekankan bahwa Washington harus terlebih dahulu membatalkan sanksi terhadap Republik Islam.

“Kami selalu siap untuk negosiasi. Saya memberi tahu Anda saat ini dan saat ini untuk meninggalkan intimidasi dan mencabut sanksi dan kembali ke logika dan kebijaksanaan. Kami siap,” Rouhani mengatakan awal bulan ini.

Dia menambahkan bahwa Iran telah mengubah pendekatannya dari "kesabaran strategis" ke "tindakan timbal balik" dan akan menanggapi dengan baik segala langkah Washington terkait dengan perjanjian nuklir.[IT/r]