0
Friday 2 August 2019 - 09:12
Palestina - PBB:

'Kegagalan PBB Menangani Kejahatan Israel terhadap Anak-anak Palestina Tidak Bisa Dimaafkan'

Story Code : 808393
Hanan Ashrawi, a member of the executive committee of the Palestinian Liberation Organization (PLO)..jpg
Hanan Ashrawi, a member of the executive committee of the Palestinian Liberation Organization (PLO)..jpg
“Kegagalan ini tidak bisa dimaafkan, mengingat catatan hak asasi manusia Zionis Israel yang buruk dan pelanggarannya terhadap anak-anak Palestina, termasuk penahanan sewenang-wenang terhadap ratusan anak setiap tahun, penggunaan penyiksaan terhadap mereka dan pelanggaran berat lainnya, termasuk pembunuhan yang disengaja dan cacat di sekitar 2.800 anak-anak Palestina pada tahun 2018 saja,” Hanan Ashrawi, seorang anggota komite eksekutif PLO, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (1/8).

“Menutup mata terhadap kejahatan Zionis Israel dan gagal menerapkan standar akuntabilitas nominal seperti itu memberanikan kekuatan pendudukan untuk meningkatkan pelanggarannya yang mencolok, sebagaimana didokumentasikan dan dilaporkan oleh organisasi hak asasi manusia,” tambahnya.

Ashrawi mencatat, "Sehubungan dengan pengunduran diri komunitas internasional atas tanggung jawabnya berhadap-hadapan dengan hukum internasional, tidak mengherankan dimana Zionis Israel terus melakukan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia setiap hari dengan impunitas yang memalukan."

"Selain itu, sayap kanan di Zionis Israel sedang mengeksploitasi kemitraan AS- Zionis Israel saat ini untuk menciptakan fakta-fakta baru di lapangan dengan mengabaikan hukum internasional dan menyatakan penolakan terhadap persyaratan perdamaian yang didukung secara internasional, termasuk kenegaraan Palestina," Ashrawi menunjukkan. .

Dia menekankan bahwa “komunitas internasional dan badan-badan dunia memiliki kewajiban hukum dan moral untuk meminta pertanggungjawaban Zionis Israel atas kejahatan dan kejahatannya yang tak kenal belas kasihan, untuk melestarikan reputasi dan relevansi aturan internasional, dan untuk memastikan bahwa rakyat Palestina menikmati hak-hak mereka yang tak dapat dicabut dan mutlak untuk penentuan nasib sendiri dan kebebasan."[IT/r]
 
Comment