QR CodeQR Code

China - AS:

Cina: Tarif AS Cara 'Tidak Konstruktif' untuk Menyelesaikan Perselisihan Perdagangan

2 Aug 2019 19:04

IslamTimes - Presiden AS Donald Trump telah berjanji untuk terus "membebani" Cina sampai kesepakatan perdagangan tercapai. Trump sebelumnya berjanji untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk barang-barang Cina senilai $ 300 miliar.


Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan pada hari Jumat (2/8) bahwa tarif adalah "bukan cara yang konstruktif" untuk menyelesaikan perang perdagangan AS, AFP melaporkan.

"Menjatuhkan tarif jelas bukan cara yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan perdagangan, itu bukan cara yang benar", kata Wang di sela-sela pertemuan diplomat top Asia Tenggara di Thailand, menurut AFP.

Beijing dan Washington telah terlibat dalam perang dagang sejak Juni 2018, ketika Trump mengumumkan bahwa dia memberlakukan tarif impor impor China senilai $ 50 miliar dalam upaya untuk menyeimbangkan defisit perdagangan. Sejak itu, kedua negara telah memperkenalkan beberapa putaran tarif timbal balik.

Pada bulan Juni, Trump dan Presiden Cina Xi Jinping setuju untuk gencatan senjata 90 hari di mana mereka akan menahan diri untuk tidak mengenakan tarif tambahan dan memulai kembali negosiasi dalam upaya untuk menyelesaikan perang perdagangan.

Pembicaraan perdagangan bilateral pertama sejak KTT G20 berakhir di Shanghai pada hari Rabu, dihadiri oleh Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin. Wakil Perdana Menteri Liu He adalah negosiator utama untuk Cina. Menurut laporan media, negosiasi resmi berakhir 40 menit lebih awal dari jadwal tanpa penjelasan lanjutan, menyebabkan banyak orang berspekulasi bahwa kedua pihak gagal mencapai kesuksesan.

Pada hari Rabu, Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Cina akan melanjutkan negosiasi perdagangan pada bulan September di Washington.[IT/r]
 


Story Code: 808470

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/808470/cina-tarif-as-cara-tidak-konstruktif-untuk-menyelesaikan-perselisihan-perdagangan

Islam Times
  https://www.islamtimes.org