Islam Times - Pasukan Suriah Akan Gelar Operasi Militer di Idlib setelah Teroris Gagal Menghormati Gencatan Senjata

Pasukan Suriah Akan Gelar Operasi Militer di Idlib setelah Teroris Gagal Menghormati Gencatan Senjata

IslamTimes - Militer Suriah mengatakan pasukan pemerintah akan melancarkan serangan terhadap teroris Takfiri yang disponsori asing di provinsi barat laut Idlib, setelah Takfiri yang diposisikan di zona de-eskalasi gagal menghormati gencatan senjata dan terus menargetkan lingkungan sipil.

"Meskipun Tentara Arab Suriah mengumumkan gencatan senjata di zona de-eskalasi Idlib pada 1 Agustus, kelompok-kelompok teroris bersenjata, yang didukung oleh Turki, menolak untuk mematuhi gencatan senjata dan melancarkan banyak serangan terhadap warga sipil di daerah sekitarnya," demikian agen berita resmi Suriah, SANA mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh Komando Umum Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata pada hari Senin (5/8).

Komando Umum Angkatan Darat: Teroris di zona eskalasi menolak gencatan senjata, tentara akan membalas serangan mereka. Https: //t.co/m90SHLf7c9
- SANAEnglishOfficial (@SANAEnOfficial) 5 Agustus 2019

“Kegigihan rezim Turki dalam mengizinkan pion teroris di Idlib untuk melakukan serangan membuktikan bahwa Ankara mempertahankan pendekatan destruktifnya dan mengabaikan komitmennya sesuai dengan perjanjian Sochi. Ini telah menguatkan para teroris untuk memperkuat posisi mereka, dan menyebabkan penyebaran ancaman terorisme di seluruh wilayah Suriah,” pernyataan itu menambahkan.

Lebih lanjut disebutkan, "Meskipun tentara Suriah sepakat untuk gencatan senjata bersyarat di Idlib dan upaya yang dilakukan dalam hal ini, Ankara telah gagal memenuhi kewajibannya. Tentara Arab Suriah, oleh karena itu, akan melanjutkan operasi tempurnya melawan kelompok-kelompok teroris terlepas dari nomenklatur mereka dan itu akan membalas sesuai dengan tugas konstitusionalnya melindungi rakyat Suriah. "

Pernyataan militer Suriah datang sehari setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Ankara akan meluncurkan operasi militer di daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah utara.[IT/r]