Islam Times - Menlu Israel Mengatakan Dia Bertemu dengan Pejabat 'Tingkat Tinggi' Emirat

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Zionis Israel Israel Katz mengatakan dia telah bertemu dengan "persona peringkat tinggi" dari Uni Emirat Arab baru-baru ini untuk meningkatkan hubungan antara rezim pendudukan dan negara-negara Arab.

Katz mengatakan pada pertemuan para menteri Selasa (6/8) bahwa keduanya mencapai "perjanjian substansial," menambahkan bahwa dia bekerja menuju "normalisasi transparan dan menandatangani perjanjian" dengan negara-negara Teluk Persia. Dia menambahkan: "Kami tidak memiliki konflik dengan mereka."

Ynet News telah melaporkan bahwa entitas pendudukan memberikan bantuan kepada koalisi angkatan laut pimpinan AS di Teluk Persia.

Menurut menteri, Zionis 'Israel' memberikan bantuan koalisi dalam intelijen dan 'bidang-bidang lain yang tidak ditentukan', dengan misi yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan Tel Aviv dengan Negara-negara Teluk.

Menteri Zionis tiba di ibu kota Emirat Abu Dhabi pada 30 Juni untuk menghadiri konferensi lingkungan PBB, di mana dia membahas kerja sama melawan Iran, serta kolaborasi ekonomi dan transportasi, lapor jaringan televisi berita Zionis Israel i24NEWS.

"Saya senang berdiri di sini di Abu Dhabi dan untuk mewakili kepentingan ... Israel di depan negara-negara Teluk [Persia]," kata Katz pada akhir kunjungannya.

“Saya akan terus bekerja dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mempromosikan kebijakan normalisasi dengan pemimpin utama kami, berdasarkan pada kemampuan Israel, baik di bidang keamanan dan intelijen, dan di berbagai arena sipil. Saya melihat ini sebagai salah satu tantangan utama dalam posisi saya sebagai menteri luar negeri, dan saya bermaksud untuk terus memimpin kebijakan ini di masa depan,” tambahnya.

Netanyahu sering membual meningkatkan hubungan dengan negara-negara Arab yang berbagi "keprihatinan Zionis Israel" tentang Iran.

Awal tahun ini, rezim Zionis Israel meluncurkan kembali "kedutaan virtual" dalam upaya untuk "mempromosikan dialog" dengan negara-negara Arab Teluk Persia.[IT/r]