Penutupan Bandara Sanaa Menyebabkan Kematian Puluhan Ribu Warga Sipil

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (7/8), kementerian Yaman mengatakan lebih dari 42.000 warga Yaman yang sakit telah meninggal karena mereka perlu melakukan perjalanan ke luar negeri dari negara Arab miskin itu, yang telah selama lebih dari empat tahun di bawah agresi brutal dan blokade yang dipaksakan oleh koalisi yang dipimpin Saudi .

Blokade di bandara Sanaa menyebabkan kekurangan obat-obatan dan pasokan medis di Yaman, tambah kementerian itu.

Dikatakan, sementara itu, bahwa lebih dari 350.000 orang Yaman hari ini sangat membutuhkan untuk menerima perawatan medis di luar negeri.

Sebelumnya pada hari Senin, kelompok-kelompok bantuan telah mengecam koalisi yang dipimpin Arab Saudi atas penutupan bandara di ibukota Yaman, mengatakan penutupan telah menjadi "hukuman mati" bagi banyak warga Yaman yang sakit.

Dewan Pengungsi Norwegia dan CARE menyerukan Senin malam pada pihak Yaman yang bertikai untuk mencapai kesepakatan guna membuka kembali bandara untuk penerbangan komersial untuk "mengurangi penderitaan kemanusiaan yang disebabkan oleh penutupan."

Yaman telah sejak Maret 2015 di bawah agresi brutal oleh Koalisi yang dipimpin Saudi, dalam upaya untuk mengembalikan kekuasaan Hadi yang buron yang merupakan sekutu Riyadh.

Ratusan ribu warga Yaman telah terbunuh atau terluka dalam serangan yang diluncurkan oleh koalisi, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Koalisi, di samping Arab Saudi dan UEA juga termasuk: Bahrain, Mesir, Maroko, Yordania, Sudan dan Kuwait, juga telah memberlakukan blokade keras terhadap Yaman.[IT/r]