Islam Times - Kepala INSTEX Jerman 'Dipaksa Mundur' Setelah Mengkritik Israel

IslamTimes - Bernd Erbel, yang baru-baru ini ditunjuk untuk memimpin mekanisme perdagangan Eropa dengan Iran, yang dikenal sebagai INSTEX, telah dilaporkan dipaksa untuk mengundurkan diri setelah sebuah surat kabar Jerman menuduh mantan duta besar Jerman untuk Teheran itu mendukung "anti-Semitisme," mengkritik Zionis Israel dan mendukung program rudal Iran.

”Dia terpaksa mengundurkan diri: diplomat Jerman tidak akan lagi menjabat,” lapor surat kabar terlaris Jerman Bild, Kamis (8/8).

Bild mengumumkan pengunduran diri sehari setelah diduga diminta Kementerian Luar Negeri Jerman untuk mengeluarkan pernyataan mengenai dua wawancara baru-baru ini di mana Erbel membuat komentar kontroversial.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri memberitahu surat kabar pada hari Kamis (8/8) bahwa Erbel telah mengundurkan diri dari posisi "karena alasan pribadi." Bild menggambarkan pengunduran diri itu sebagai "dipaksa," meskipun demikian.

“Kantor Luar Negeri tidak mengetahui wawancara. Erbel belum membahas masalah ini sebagai karyawan kementrian tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman kepada Bild.

Pengunduran diri terjadi tidak lama setelah Erbel ditunjuk untuk memimpin INSTEX awal bulan ini.

Selamat datang di Bernd Erbel, presiden baru #INSTEX, instrumen kami untuk memfasilitasi perdagangan dengan EU & #Iran, hari pertama menjabat dan sudah berkonsultasi dengan mitra kami di Brussels. Terima kasih banyak kepada pendahulunya, Per Fischer, atas karyanya yang tahan lama & perintis! @NUMOVeV pic.twitter.com/9sYCTUUXHd
- Miguel Berger (@GERonEconomy) 1 Agustus 2019

Mekanisme perdagangan INSTEX yang telah lama dinantikan telah dirancang oleh para penandatangan Eropa untuk perjanjian nuklir Iran 2015 untuk melindungi ekonomi Iran dari sanksi-sanksi sepihak AS yang diberlakukan tahun lalu ketika Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian. Sistem belum beroperasi sepenuhnya.[IT/r]