Para peserta rapat umum termasuk Maduro sendiri menandatangani petisi yang akan dikirim ke Sekretaris Jenderal PBB dalam unjukrasa menentang langkah-langkah AS menurut media Venezuela.
Pada 05 Agustus, Washington mengumumkan pembekuan semua aset pemerintah Venezuela di Amerika Serikat, meningkatkan kampanye tekanan ekonomi dan diplomatik yang bertujuan untuk menyingkirkan presiden sosialis.
Maduro tetap menantang dalam menghadapi tekanan yang meningkat pada pemerintahannya. Pada rapat umum hari Sabtu (10/8) dia berkata, "Venezuela siap untuk melawan, dan siap untuk maju dan mengalahkan blokade imperialis dari pemerintahan rasis Donald Trump. Kami siap untuk berperang."
Maduro juga menyebut pemimpin oposisi Venezuela sebagai "pengkhianat," dengan mengatakan, "keadilan terkadang terlambat, tetapi itu datang."
Amerika Serikat dan sebagian besar negara Barat telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela, dengan alasan pemilihan kembali Maduro pada 2018 tidak sah. Maduro menyebut Guaido boneka yang didukung AS.
Pembekuan aset menyusul putaran sanksi yang berulang terhadap Maduro yang telah menghambat ekonomi sosialis Venezuela yang sudah runtuh tetapi gagal untuk mengusirnya, atau meyakinkan sekutu militernya untuk berbalik melawannya.[IT/r]
Share Berita :
Comment
Budi
2019/08/13 00:28
Venezuela negri yg gagal total
Rakyatnya menderita
Rakyatnya menderita