Revolusi Yaman Memasuki Fase Baru Pencapaian 

Seorang penasihat senior untuk Pemimpin Iran menyatakan belasungkawa atas kesyahidan seorang tokoh penting Yaman, mencatat bahwa revolusi Yaman telah memasuki fase baru pencapaian.

Ali Akbar Velayati menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan Ibrahim al-Houthi dalam sebuah pesan kepada saudaranya, pemimpin Ansarollah Houthi Abdul-Malik al-Houthi.

"Tentara bayaran Saudi membunuh Ibrahim al-Houthi sementara revolusi Yaman telah memasuki fase baru dari pencapaian dan kemenangan," demikian pesan itu.

"Tentunya, kesyahidan pejuang revolusioner ini memberi harapan lebih banyak kemenangan bagi rakyat revolusioner Yaman dan kelanjutan kekalahan memalukan untuk koalisi yang dipimpin oleh Saudi."

"Musuh umat Islam dan rakyat Yaman harus tahu bahwa kemartiran tidak menghalangi pemenuhan tujuan dan keinginan negara-negara Islam, melainkan keinginan akhir pejuang Islam dalam perang melawan arogan," tambah Velayati.

Dia kemudian menyoroti bahwa "kemartiran para pejuang seperti itu akan semakin meningkatkan Front Perlawanan dan membuat revolusi Yaman lebih kuat."

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Kementerian Dalam Negeri Houthi menyalahkan pembunuhan saudara lelaki pemimpin gerakan Ansarallah pada "tangan-tangan berbahaya yang berafiliasi dengan agresi AS-Israel dan sekutunya."

Sumber Yaman melaporkan bahwa jenazah al-Houthi, bersama dengan sejumlah komandan Houthi, telah ditemukan di sebuah rumah menyusul serangan Saudi di kota Haddeh di provinsi Sana'a di Yaman barat-tengah.(IT/TGM)