0
Wednesday 14 August 2019 - 16:02

Pejabat Iran: Pembicaraan Dengan Eropa Menjadi Lebih Serius Sejak Bulan Lalu

Story Code : 810453
Pejabat Iran: Pembicaraan Dengan Eropa Menjadi Lebih Serius Sejak Bulan Lalu

Kepala Staf Presiden Iran Mahmoud Vaezi mengatakan pada hari Rabu bahwa pembicaraan Iran dengan negara-negara Eropa mengenai JCPOA telah menjadi "lebih serius" sejak bulan lalu.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela pertemuan kabinet, Kepala Staf Presiden Iran Mahmoud Vaezi mengatakan pembicaraan Iran dengan Eropa telah menjadi "lebih serius" sejak bulan lalu, mencatat pertemuan komisi gabungan JCPOA di Wina pada 28 Juli yang dihadiri oleh Iran. dan Abbas Araghchi.

Vaezi menambahkan bahwa pertemuan lain, yang akan dihadiri oleh menteri luar negeri Iran dan tiga penandatangan Eropa untuk JCPOA, dijadwalkan akan diadakan dalam waktu dekat.

“Selain [pertemuan komisi bersama], negara-negara lain, seperti Perancis, yang telah melakukan lebih banyak upaya dalam hal ini, telah mengadakan pembicaraan dengan kami dalam upaya untuk mencapai kerangka kerja. Kami akan melanjutkan pembicaraan kami dengan presiden Prancis, dan kami berharap untuk mencapai pada tinggkat yang bermanfaat bagi rakyat kami dan negara kami sebagaimana didefinisikan dalam JCPOA, ”kata Vaezi.

Untuk pertanyaan tentang keputusan Iran untuk terus mengurangi komitmen terhadap JCPOA dalam kerangka langkah ketiga, Vaezi mengatakan, “Kami memiliki lebih dari sebulan sebelum batas waktu untuk implementasi fase ketiga. Seluruh fase akan memakan waktu dua bulan [untuk mengimplementasikan]. Jika kita gagal mencapai hasil selama hari-hari terakhir negosiasi, kita pasti akan mengambil langkah ini. Tidak ada keraguan tentang itu. "

Tentang keikutsertaan Presiden Rouhani pada pertemuan PBB yang akan datang, ia mengatakan, "Kami sedang membuat persiapan untuk kunjungan ini. Kami berharap Menlu Zarif juga akan mengambil bagian dalam pertemuan itu. Menteri luar negeri harus dapat ikut serta dalam pertemuan-pertemuan penting PBB. "

Dia menambahkan bahwa misi Iran untuk PBB telah mengirim surat protes yang kuat kepada Sekretaris Jenderal, dan meminta penyelidikan serius terhadap sanksi AS terhadap menteri luar negeri Iran.

Dalam langkah kontroversial baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa Zarif adalah "juru bicara utama Iran di seluruh dunia," dan bahwa larangan itu "mengirim pesan yang jelas bahwa" perilaku terkini Iran benar-benar tidak dapat diterima. "

Langkah itu dikecam oleh Iran, yang mengatakan sanksi itu menunjukkan seruan kosong AS untuk mengadakan negosiasi dengan Iran.(IT/TGM)
 
Comment