Islam Times - AS Mengatur Pembicaraan Rahasia Antara 'Israel' dengan UEA

IslamTimes – Zionis Israel dan Uni Emirat Arab mengadakan pertemuan rahasia yang diatur oleh AS dalam beberapa bulan terakhir untuk berbagi informasi dan mengoordinasikan upaya untuk melawan apa yang mereka lihat sebagai "meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Iran", Wall Street Journal mengutip pejabat AS yang akrab dengan diplomasi klandestin mengatakan.

Pertemuan-pertemuan itu diadakan oleh Brian Hook, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri untuk Iran, dan merupakan tanda terbaru dari pencairan hubungan antara Zionis Israel dan negara-negara Teluk Arab, kata harian itu dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pada hari Jumat (16/8).

Pertemuan pertama terjadi musim semi ini dan yang kedua diadakan baru-baru ini, WSJ melaporkan, mengutip seorang pejabat AS mengatakan.

Harian itu menambahkan bahwa tanggal dan lokasi pasti dari pertemuan yang tidak dipublikasikan, mencatat bahwa keberadaan mereka hanya diketahui oleh segelintir orang di dalam pemerintah AS.

Zionis Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara-negara Arab kecuali hanya dengan Mesir dan Yordania. Tapi kontak rahasia, dan kadang-kadang terbuka, antara entitas Zionis dan negara-negara Teluk Arab telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan upaya normalisasi telah sangat meningkat.

Diskusi di antara para pejabat AS, Israel dan Emirat, meskipun masih dalam tahap awal, tampaknya menunjukkan kontak-kontak tersebut telah melampaui simbolik dan eksplorasi untuk memetakan koordinasi pada isu-isu spesifik. Mereka dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama diplomatik, militer dan intelijen dalam berurusan dengan Iran, kata para pejabat AS.

Sebagai kepala Kelompok Aksi Iran Departemen Luar Negeri AS, Hook telah bekerja untuk membawa musuh bersama ke dalam pertemuan rahasia, kata harian itu, menurut orang-orang yang akrab dengan pertemuan tersebut.

"Kelompok Aksi Iran telah bekerja dengan beberapa negara untuk mengoordinasikan kegiatan diplomatik, keamanan dan intelijen dalam menanggapi peningkatan agresi Iran," kata seorang pejabat senior administrasi Trump.

"Upaya-upaya ini telah membantu mencegah dan menetralisir berbagai ancaman Iran termasuk operasi teroris dan cyber di negara-negara ketiga, rencana serangan terhadap pelayaran internasional, dan perdagangan senjata secara ilegal."

Pejabat itu tidak mengidentifikasi, sementara itu, setiap ancaman khusus yang diduga telah "digagalkan."[IT/r]