Drone Yaman Gempur Ladang Minyak di Saudi

Pasukan Yaman telah meluncurkan dua serangan pesawat tak berawak baru di sebuah ladang minyak di Arab Saudi, yang dioperasikan oleh perusahaan Aramco, sebagai balasan atas invasi Riyadh ke Yaman.

Ladang minyak dan kilang minyak Shaybah, yang memiliki cadangan minyak strategis terbesar di Arab Saudi, menjadi sasaran serangan drone Yaman, saluran TV al-Masirah melaporkan pada hari Sabtu (17/8/19).

Menurut juru bicara angkatan bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Sare'e, operasi itu diluncurkan sebagai bagian dari "pencegahan yang sah atas kejahatan agresi dan pengepungan" terhadap negara Yaman.

Dia meminta perusahaan dan warga sipil untuk menjauh dari semua situs vital di Arab Saudi, menambahkan bahwa target Yaman di dalam kerajaan Saudi "meluas setiap hari" dan bahwa serangan di masa depan akan lebih menyakitkan bagi musuh.

"Pasukan agresi tidak punya pilihan selain menghentikan perang dan mengangkat pengepungan terhadap rakyat Yaman," kata Sare'e.

Pejuang Yaman secara teratur menargetkan posisi di dalam Arab Saudi sebagai pembalasan atas perang Saudi, yang dimulai pada Maret 2015 dalam upaya untuk memasang kembali rezim yang bersekutu di Riyadh dan menghancurkan gerakan populer Houthi Ansarullah.

Pekan lalu, pasukan Yaman melancarkan dua serangan pesawat tak berawak ke Bandara Abha di provinsi Asir di barat daya Arab Saudi dengan pesawat mereka yang dikembangkan di dalam negeri.

Selama tiga bulan terakhir, Angkatan Udara Yaman telah melakukan 60 operasi, dengan dua operasi setiap 72 jam, menargetkan markas, pangkalan dan fasilitas musuh.

16 operasi menargetkan bandara Abha, 14 operasi di bandara Jizan, 11 operasi di bandara Najran dan 9 operasi di pangkalan Khamis Mushait.(IT/TGM)