0
Wednesday 21 August 2019 - 09:06
PBB dan Genosida Rohingya:

Badan PBB dan Bangladesh Mensurvei Potensi Pemulangan Rohingya

Story Code : 811755
Pengungsi Rohingya.jpeg
Pengungsi Rohingya.jpeg
Lebih dari 730.000 warga Rohingya lari mengungsikan dari Rakhine ke negara tetangga, Bangladesh, setelah tindakan keras yang dilancarkan oleh militer Myanmar pada Agustus 2017. PBB mengatakan tindakan yang dilakukan militer itu dengan "niat genosida". Banyak pengungsi menolak untuk kembali karena takut kekerasan akan terjadi lagi.

Myanmar telah mengizinkan 3.450 orang untuk kembali, didaftar lebih dari 22.000 yang disodorkan oleh Bangladesh, kata pihak berwenang.

"Survei dimulai hari ini," Louise Donovan, juru bicara UNHCR di distrik Cox's Bazar  di Bangladesh, mengatakan kepada Reuters.

"Pemerintah Bangladesh dan UNHCR bersama-sama akan meminta para pengungsi ini untuk maju dan membahas opsi pemulangan."

Badan tersebut akan mengadakan wawancara rahasia kedua dengan orang-orang yang menyatakan ingin kembali, tambahnya. Wawancara dilakukan guna membahas niat mereka serta memastikan keputusan itu dilakukan secara sukarela, katanya.

"Mereka akan diminta untuk mengisi formulir pemulangan sukarela," tambahnya.

Seorang wakil dari upaya bantuan pengungsi Bangladesh juga akan menghadiri wawancara, kata seorang pejabat pemerintah.

"Badan pengungsi PBB telah mulai mewawancarai orang orang Rohingya yang ada di dalam daftar," Mohammad Abul Kalam, komisaris bantuan dan repatriasi pengungsi negara itu, mengatakan melalui telepon.

"Pusat transit, fasilitas transportasi. Semua sudah siap untuk memulai pemulangan pada hari Kamis (22/8)," tambahnya.[IT/r] 
 
 
 
Comment