0
Thursday 22 August 2019 - 18:56
Bangladesh dan Genosida Rohingya:

Rohingya ‘Lebih Baik Minum Racun’ daripada Kembali ke Myanmar

Story Code : 812075
Rohingya Muslim refugees in Bangladesh.jpg
Rohingya Muslim refugees in Bangladesh.jpg
Anggota etnis minoritas yang dianiaya dikirim oleh pihak berwenang di Bangladesh, bersama Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), kembali ke Myanmar pada hari Kamis (22/8).

Setelah mensurvei lebih dari 3.000 pengungsi dari daftar 3.454 yang disetujui untuk kembali, para pejabat UNHCR menemukan bahwa Rohingya sangat menentang pemulangan itu, dimana salah satunya mengatakan dia lebih suka "minum racun" daripada dikembalikan ke negara bagian Rahkine, Myanmar barat laut.

“Tanpa apa-apa selain hidup kami, kami datang ke Bangladesh. Di sini di Bangladesh, kami memiliki tempat berlindung sekarang, kami memiliki sedikit kedamaian. Sekarang mereka ingin mengirim kami kembali,” Sabbir Ahmaed, seorang pengungsi Rohingya, mengatakan kepada Reuters.

"Lebih baik membunuh kita di sini, tapi jangan kirim kami ke negara orang brutal itu. Lebih baik memberi kami racun, saya akan mati minum racun itu, saya akan mengambil racun, tetapi tidak akan kembali,” tambahnya.

Lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke negara tetangga Bangladesh setelah tindakan keras yang dipimpin militer pada 2017 yang menurut PBB dilakukan dengan "niat genosidal."[IT/r]
 
Comment