Wakil Presiden Irak Peringatkan ‘Balasan Keras’ pada Israel atas Serangan terhadap Hashd al-Sha'abi

Maliki, yang juga sekretaris jenderal Partai Dawah Islam, mengatakan pada hari Jumat (23/8) bahwa jika Zionis Israel terus menargetkan Irak, negara itu "akan berubah menjadi arena pertempuran yang menyeret di banyak negara, termasuk Iran."

Dia menambahkan bahwa "keamanan kawasan, yang merupakan bagian penting Irak, adalah masalah kolektif, dan perlindungannya memerlukan tanggung jawab (penuh) semua negara."

"Keamanan kawasan akan berada dalam bahaya dan status quo akan berubah jika terbukti bahwa Zionis Zionis Israel telah menargetkan kedaulatan Irak. Irak akan memberikan respons yang keras jika terbukti tangan Israel berada di balik serangan baru-baru ini, "kata mantan perdana menteri Irak itu.

Juga pada hari Jumat (23/8), Karim Alaiwi, anggota Komite Keamanan dan Pertahanan di Parlemen Irak, mengatakan kepada jaringan televisi berbahasa Arab al-Ahad Irak bahwa "posisi pemerintah Irak pada penargetan markas PMU tidak jelas dan tidak jelas."

Dia menambahkan bahwa pertemuan Kamis (22/8) antara Perdana Menteri Adel Abdul-Mahdi, Presiden Barham Salih dan Ketua Parlemen Mohammed al-Halbousi di ibukota Baghdad untuk membahas serangan-serangan terbaru di pangkalan-pangkalan Unit Mobilisasi Populer tidak membuahkan hasil karena gagal memastikan negara agar yang demikian tidak akan terulang lagi.[IT/r]