0
Wednesday 4 September 2019 - 11:41
Iran, PBB dan Gejolak Suriah:

Zarif: AS Berupaya Menghalangi Terbentuknya Badan Konstitusional Suriah Pasca-Perang

Story Code : 814354
Iranian Foreign Minister Mohammad Javad Zarif with Geir Pedersen, United Nations Special Envoy for Syria, in Tehran.jpg
Iranian Foreign Minister Mohammad Javad Zarif with Geir Pedersen, United Nations Special Envoy for Syria, in Tehran.jpg
Diplomat top Iran membuat pernyataan dalam pertemuan dengan Geir Pedersen, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, di Tehran pada hari Selasa (3/9).

Dia sekali lagi menegaskan tekad Republik Islam untuk membantu menyelesaikan krisis Suriah melalui pendekatan damai, mengatakan Tehran mendukung interaksi positif antara Damaskus dan PBB untuk efek itu.

"Tehran selalu mendorong kontak antara kedua belah pihak," tambah Zarif.

Dia menekankan bahwa Iran telah melakukan upaya untuk memerangi terorisme dan ekstremisme di Suriah dan membantu mempromosikan proses politik di negara itu.

Menulis konstitusi baru untuk pasca-perang Suriah adalah bagian dari solusi politik potensial untuk mengakhiri krisis delapan tahun di negara Arab.

Untuk itu, sebuah perjanjian dibuat di kota Sochi, Rusia tahun lalu untuk membentuk Komite Konstitusi yang didukung PBB yang terdiri dari 50 anggota dari pemerintah Damaskus yang berkuasa, 50 anggota oposisi, dan 50 tokoh independen lainnya yang dipilih oleh badan dunia.[IT/r]
 
Comment