0
Saturday 7 September 2019 - 23:31

Iran Tolak Klaim Proposal AS Terkait Pertemuan Rouhani-Trump di NewYork

Story Code : 815095
Iran Tolak Klaim Proposal AS Terkait Pertemuan Rouhani-Trump di NewYork
Juru bicara misi Iran untuk PBB menolak klaim yang diajukan oleh beberapa media asing bahwa Washington telah membuat proposal untuk pertemuan antara presiden Rouhani dan Trump di sela-sela Majelis Umum PBB.

Alireza Miryousefi, juru bicara misi Iran untuk PBB, pada hari Jumat menolak klaim yang diajukan di beberapa outlet berita asing bahwa AS telah membuat proposal untuk pertemuan antara Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden AS Donald Trump di sela-sela Majelis Umum PBB mendatang.

“Berita ini palsu. Kami belum menerima proposal seperti itu, dan tidak ada kemungkinan untuk melakukan pertemuan antara kedua presiden di sela-sela Majelis Umum PBB, ”tegasnya.

Kyodo News Agency yang berbasis di Tokyo mengutip sumber pemerintah AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Washington telah mengusulkan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani di pinggiran Majelis Umum PBB mendatang di New York. Laporan itu mengatakan bahwa AS berharap pertemuan itu akan berlangsung sekitar 25 September. Laporan itu menambahkan bahwa proposal AS itu disampaikan ke Teheran melalui negara-negara seperti Prancis.

Ketegangan mulai meningkat antara AS dan Iran setelah Presiden Trump menarik Washington dari kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada Mei 2018, dan menjatuhkan sanksi terhadap Teheran dalam upaya membatasi perdagangan negara itu. transaksi dengan dunia.

Pemerintahan Trump telah membuat seruan kosong untuk melakukan pembicaraan dalam apa yang digambarkan Iran sebagai propaganda politik belaka. Republik Islam menekankan bahwa selama sanksi ada dan AS menolak untuk kembali ke JCPOA, negosiasi tidak akan berarti.

Sementara Donald Trump telah menegaskan dalam beberapa hari terakhir bahwa ia tidak berniat mengurangi sanksi terhadap Iran.(IT/TGM)
Comment