0
Tuesday 10 September 2019 - 12:15
Nuklir Saudi Arabia:

Menteri: Arab Saudi Berencana untuk Memperkaya Uranium untuk Tenaga Nuklir

Story Code : 815434
Prince Abdulaziz bin Salman, Saudi Arabia
Prince Abdulaziz bin Salman, Saudi Arabia's Energy Minister.jpg
Pangeran Abdulaziz bin Salman, menteri energi baru kerajaan, mengatakan pada hari Senin (9/9) bahwa Riyadh bermaksud untuk mendiversifikasi campuran energinya dan melanjutkan siklus penuh program nuklirnya, termasuk produksi dan pengayaan uranium untuk bahan bakar atom.

"Kami melanjutkannya dengan hati-hati ... kami sedang bereksperimen dengan dua reaktor nuklir," kata Abdulaziz pada konferensi energi di Abu Dhabi.

Pejabat Saudi itu juga menunjuk rencana Riyadh untuk mengeluarkan tender untuk dua reaktor nuklir pertama kerajaan itu, dengan mengatakan tender itu akan dilakukan tahun depan.

Perusahaan-perusahaan dari AS, Cina, Rusia, Korea Selatan dan Perancis berspekulasi untuk terlibat dalam pembicaraan awal tentang proyek yang diperkirakan bernilai miliaran dolar.

Arab Saudi mengklaim bahwa mereka ingin memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai tetapi pengayaan uranium adalah langkah sensitif dalam siklus bahan bakar nuklir karena dapat membuka kemungkinan penggunaan bahan oleh militer.

Perusahaan-perusahaan Amerika hanya bisa bersaing untuk proyek tersebut jika Riyadh menandatangani perjanjian dengan Washington memastikan akan menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai, menurut Reuters.

Pejabat Saudi, bagaimanapun, telah mengatakan mereka tidak akan menyetujui kesepakatan yang menyangkal kemungkinan memperkaya uranium mereka atau memproses ulang bahan bakar bekas, yang dapat menyebabkan bom nuklir.

Kepedulian terhadap ambisi nuklir Saudi meningkat karena catatan gelap rezim tersebut tentang pelanggaran hak asasi manusia, khususnya untuk penahanan aktivis hak-hak perempuan dan pembunuhan kejam terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Turki, serta perang brutalnya terhadap Yaman.[IT/r]
 
Comment