0
Saturday 14 September 2019 - 02:18
AS vs Hizbullah:

Duta AS: Sanksi Masa Depan Akan ‘Benar-Benar Menargetkan Sekutu Hizbullah di Libanon’

Story Code : 816060
US assistant secretary of state for Near Eastern affairs, David Schenker.jpg
US assistant secretary of state for Near Eastern affairs, David Schenker.jpg
"Di masa depan kami akan menunjuk, karena kami harus, orang-orang di Lebanon yang membantu dan mendukung Hizbullah, terlepas dari sekte atau agama mereka," kata asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Timur Dekat, David Schenker, dalam sebuah wawancara. dengan televisi lokal LBCI.

Ketika ditanya oleh pewawancara apakah ini berarti sanksi akan menargetkan sekutu Hizbullah, Schenker mengatakan "tentu saja," menambahkan bahwa AS terus-menerus meninjau daftar sanksi.

Pada hari Selasa (10/9), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan telah mengeluarkan sanksi terhadap empat anggota Hizbullah, Ali Karakeh, Mohammad Haydar, Ibrahim Aqil dan Fouad Shukr.

Administrasi Presdient Donald Trump telah meningkatkan sanksi terhadap Hizbullah dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya sejak AS menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada Mei 2018.

Bulan lalu, Departemen Keuangan AS memberikan sanksi pada Lebanon Jammal Trust Bank, mengklaim bank "dengan berani memungkinkan" kegiatan keuangan Hezbollah. Dan pada bulan Juni, Departemen Keuangan mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu sanksi terhadap dua anggota parlemen Hizbullah, Amin Sharri dan Mohammad Raad, bersama dengan kepala keamanan Wafiq Safa.[IT/r]
 
Comment