QR CodeQR Code

Militer Yaman Peringatkan Warga Asing Segera Tinggalkan Pabrik Minyak Aramco

18 Sep 2019 16:28

Islam Times - Militer Yaman memperingatkan warga asing di Arab Saudi untuk meninggalkan pabrik pengolahan minyak Aramco, dan mengatakan pabrik itu masih menjadi target dan dapat diserang "kapan saja."


Peringatan itu diutarakan militer Yaman setelah Houthi dan sekutu mengerahkan sebanyak 10 pesawat tanpa awak untuk mengebom fasilitas minyak Abqaiq dan Khura yang dijalankan oleh perusahaan minyak milik negara Saudi sebelum fajar pada Sabtu.

Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Jenderal Yahya Sare'a, dalam sebuah tweet Senin, 16/09/19, mengatakan, serangan di wilayah timur kerajaan itu dilakukan oleh drone dengan mesin normal dan jet.

Menurutnya, Arab Saudi harus menghentikan "agresi dan blokade terhadap Yaman," atau melihat tentara Yaman menghantam kerajaan "di mana saja dan kapan saja" yang dipilihnya.

Pejabat Yaman lainnya menolak klaim bahwa negara itu tidak mampu melakukan serangan sendiri yang menargetkan dua pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi.

Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu menghancurkan lebih dari setengah produksi minyak mentah Saudi, atau 5% dari pasokan global, mendorong para pejabat Saudi dan AS mengklaim tanpa bukti bahwa itu mungkin berasal dari Irak atau Iran.

Tehran sekali lagi menolak klaim Washington tentang peran Iran dalam serangan Yaman terhadap pabrik minyak Saudi Aramco sebagai "tipu daya maksimum" untuk menyembunyikan kegagalan total kampanye "tekanan maksimum" terhadap Republik Islam.

"Mempertahankan tindakan seperti itu di Iran sejalan dengan pendekatan penipuan maksimum yang telah mereka adopsi setelah kegagalan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi dalam konferensi pers pada hari Senin.

Serangan itu memangkas produksi minyak harian kerajaan sebesar 5,7 juta barel, yang merupakan sekitar setengah dari total ekspornya. Itu adalah lima persen permintaan minyak dunia yang mengejutkan, yang telah menyebabkan kenaikan harga minyak.

Menyusul serangan itu, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengarahkan jari telunjuk ke Iran dan mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan Yaman telah melakukan operasi.

Menurut Mousavi, Iran tetap mendukung rakyat Yaman dan hak-hak mereka, klaim seperti AS itu tidak berpengaruh. Dikatakannya, Yaman tidak akan hanya duduk diam sementara Arab Saudi terus menghancurkan negara mereka.

"Yaman telah berjuang dengan perang berdarah dan koalisi yang dipimpin Saudi telah melakukan kekejaman luas terhadap bangsa Yaman dengan dukungan penuh dari negara-negara Barat," katanya. "Wajar jika Yaman dan pasukan mereka bereaksi terhadap kekejaman ini."
Mousavi berpendapat, tuduhan semacam itu bertujuan membuat Arab Saudi dan negara-negara lain semakin tergantung pada Amerika Serikat.

"Negara-negara boneka akan tetap tergantung dan mereka yang seharusnya memerah susunya membuat pernyataan tanpa dasar untuk memberikan rasa aman kepada negara-negara yang tergantung ini," kata diplomat Iran itu. [IT/Onh]



 


Story Code: 816900

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/816900/militer-yaman-peringatkan-warga-asing-segera-tinggalkan-pabrik-minyak-aramco

Islam Times
  https://www.islamtimes.org