Kemampuan Saudi untuk Menangkal Serangan di Masa Depan Bergantung pada Trump

Sistem pertahanan rudal canggih Arab Saudi tidak dapat melakukan apa pun untuk menghentikan kerumunan drone dan rudal jelajah yang menghantam beberapa infrastruktur minyak paling penting pada akhir pekan lalu, menurut laporan yang menambahkan bahwa mereka dirancang untuk berurusan dengan berbagai ancaman - dan mereka melihat ke arah yang salah.

"Serangan yang berani terhadap fasilitas pemrosesan minyak Abqaiq dan ladang minyak Khurais pada Sabtu pagi - yang dikatakan Saudi "disponsori oleh Iran" - telah mengekspos batas pertahanan pembelanja militer terbesar di dunia, per kapita."

"Kemampuan kerajaan untuk menangkal serangan di masa depan juga dibatasi, kata analis, dan sangat bergantung pada kesediaan Donald Trump yang hendak membuat kesepakatan dengan Iran."

“Setidaknya empat sistem pertahanan jarak pendek, yang dirancang untuk mengambil target yang lebih kecil, juga hadir di sekitar Abqaiq, menurut gambar satelit. Tetapi mereka diposisikan di ujung yang salah dari fasilitas atau akan melihat pesawat nir awak dan rudal terlalu terlambat untuk menembak jatuh mereka,” kata Michael Duitsman, seorang rekan peneliti di Pusat Studi Nonproliferasi yang berbasis di Monterey.

"Serangan ini adalah sesuatu yang baru, itu bukan sesuatu yang Saudi harapkan terjadi," kata Lamrani.

"Reaksi Saudi juga terhambat oleh organisasi pasukannya sendiri," kata Becca Wasser, seorang analis kebijakan di Rand Corporation. Sebagian besar penjualan pertahanan AS diberikan kepada militer Saudi, tetapi infrastruktur minyak negara itu berada di bawah tanggung jawab kementerian dalam negeri, yang secara tradisional berfokus pada ancaman domestik. Sementara itu, pertahanan udara terpisah dioperasikan oleh Pengawal Nasional."

"Infrastruktur penting Saudi lainnya seperti pabrik yang membersihkan air minum Saudi, dan jaringan pipa panjang yang membawa mereka ke kota-kota besar, juga sekarang terlihat rentan."[IT/r]