Netanyahu Menangkan Suara Terbanyak untuk Bentuk Kabinet Baru Zionis

Menurut Saluran Israel 13, putaran konsultasi di markas presiden itu berakhir dengan mandat Benjamin Netanyahu untuk membentuk kabinet baru.

Partai Netanyahu, Likud dan sekutu telah mengamankan 55 kursi, sementara aliansi pimpinan Gantz, Blue and White meraih 54 kursi, kata saluran itu.

Menurut saluran itu, Netanyahu mendapat mandat setelah Aliansi Demokratik Nasional (partai Balad) dan Arab Joint List tidak mendukung posisi koalisi untuk memilih Benny Gantz.

"Satu-satunya pemerintah yang dapat dibentuk adalah pemerintah persatuan yang luas. Satu-satunya cara untuk mencapai pemerintahan seperti itu adalah duduk dan berbicara dengan pikiran terbuka," kata Netanyahu di Twitter.

Sementara partai politik Yisrael Beitenu yang dipimpin oleh mantan menteri perang Avigdor Lieberman menolak untuk mendukung kandidat mana pun yang terpilih.

Hasil akhir pemilihan akan disampaikan kepada presiden Zionis Rivlin pada 25 September. Presiden akan bertemu dengan para pemimpin partai yang terpilih di parlemen untuk membahas calon untuk kantor perdana menteri. Setelah calon terpilih, perdana menteri baru akan memiliki 42 hari untuk membentuk koalisi yang layak.

Rezim Zionis mengadakan pemilihan parlemen yang diperjuangkan dengan ketat pada 17 September. Ini menandai pemungutan suara Knesset kedua tahun ini; yang sebelumnya diadakan pada bulan April.

Pada saat itu, partai yang berkuasa Netanyahu gagal mendapatkan cukup suara untuk membentuk kabinet, karena suara mendukung partai Likud dan Blue and White yang masing-masing meraih 35 dari 120 kursi di Knesset, yang mendorong pemilihan cepat pertama rezim. [IT/Onh]