0
Sunday 29 September 2019 - 00:40

Di Sidang PBB, PM Mahathir Mohamad Kritik Keras Sanksi AS atas Iran

Story Code : 818945
Mahathir dalam pidatonya di Sidang Umum PBB
Mahathir dalam pidatonya di Sidang Umum PBB
AS menjatuhkan rangkaian sanksi atas Iran usai Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir 2015. Rangkaian sanksi tambahan kembali dijatuhkan usai AS menuding Iran berada di balik serangan terhadap dua kilang minyak milik Arab Saudi.
 
"Kami tidak tahu di bawah hukum apa sanksi seperti itu bisa diterapkan. Tampaknya itu merupakan hak istimewa orang kaya dan berkuasa," kata Mahathir dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.

"Jika Anda ingin menjatuhkan sanksi, biarkan kita bersama-sama merumuskan hukum untuk mengatur hal tersebut," imbuh pemimpin 94 tahun itu, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 28 September 2019.
 
Faktanya, lanjut Mahathir, jika sanksi diterapkan ke suatu negara, maka ada kemungkinan pihak lain akan terkena dampaknya. "Malaysia, dan banyak negara lainnya kehilangan pasar besar ketika sanksi diterapkan pada Iran," jelas dia, dalam kaitannya atas ketegangan antara Washington dan Tehran.
 
AS dinilai Mahathir kini semakin sering menggunakan sanksi sebagai 'alat' diplomatik. Trump juga disebut mengancam menjatuhkan sanksi ke negara yang berani membeli minyak dari Iran.
 
Kepada awak media, Mahathir mengakui perusahaan-perusahaan Malaysia tidak punya banyak pilihan selain mematuhi 'ancaman' tersebut. Pasalnya, mereka takut terkena sanksi AS.
 
"Secara umum, dunia tidak berdaya," pungkas Mahathir. [IT/Medcom]



 
Comment