Islam Times - Operasi Nasr Minallah akan Ubah Pendirian Saudi

Islam Times- Al-Hakimi menggambarkan Nasr Minallah sebagai operasi militer besar-besaran yang menunjukkan meningkatnya kemampuan militer Yaman.

Abdullah Salam al-Hakimi, mantan menteri dialog nasional Yaman mengatakan bahwa operasi besar militer Yaman yang dijuluki Nasr Minallah terhadap tentara Saudi di provinsi Najran selatan akan memiliki konsekuensi besar bagi para penguasa Saudi.

Untuk membahas operasi militer Nasr Minallah oleh Houthi Ansarullah Yaman di selatan Arab Saudi, koresponden Mehr menghubungi Abdullah Salam al-Hakimi, seorang diplomat senior di kementerian luar negeri Yaman dan mantan menteri dialog nasional Yaman, yang ringkasannya sebagai berikut:

Al-Hakimi menggambarkan Nasr Minallah sebagai operasi militer besar-besaran yang menunjukkan meningkatnya kemampuan militer Yaman.

Dia lebih lanjut menggambarkan operasi militer ini sebagai semacam perang asimetris yang dipimpin oleh pasukan rakyat pembebasan.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa operasi dilakukan di daerah yang luas di dalam wilayah musuh.

Diplomat Yaman juga menunjukkan bahwa Nasr Minallah datang seiring dengan peningkatan serangan militer baru-baru ini pada sumber daya energi Saudi di timur Arab Saudi dengan tujuan menghancurkan sumber pasokan militer Saudi.

Al-Hakimi lebih lanjut mencatat bahwa operasi militer yang sukses di selatan Arab Saudi akan memiliki konsekuensi militer, politik dan keamanan yang besar bagi musuh sehingga dapat membuat perubahan pada pembentukan penguasa Saudi dalam beberapa hari mendatang.

Menanggapi pertanyaan tentang serangan drone baru-baru ini pada fasilitas Aramco Saudi di timur, mantan menteri dialog nasional Yaman mengatakan bahwa serangan drone tidak mengakhiri agresi Saudi di negaranya karena Amerika adalah negara yang mengendalikan agresi di belakang layar dan Saudi adalah boneka di tangan mereka.

"Bahkan jika Saudi mencapai kesimpulan bahwa kelanjutan agresi akan mengarah pada kehancuran mereka sendiri, mereka tidak akan dapat mengakhiri agresi mereka. Karena siapa pun yang bergantung pada Amerika Serikat dan sekutunya untuk melindungi dirinya sendiri dan rejimnya tidak memiliki independensi dalam pengambilan keputusan, ”ia melanjutkan mencatat.

Pada akhirnya, ia menertawakan klaim tentang peran Iran dalam serangan Yaman baru-baru ini di Aramco.(IT/TGM)