0
Tuesday 1 October 2019 - 16:27
Rusia dan Kesepakatan INF:

Moskow Kecewa Reaksi NATO atas Proposal Moratorium Senjata

Story Code : 819431
Vladimir Putin- Russian President.jpg
Vladimir Putin- Russian President.jpg
Namun, Rusia kecewa atas reaksi NATO terhadap usulan moratorium pengerahan senjata Presiden Rusia Vladimir Putin yang sebelumnya dilarang di bawah Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF), kata Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov pada hari Selasa (1/10).

“Reaksi NATO secara keseluruhan dan negara-negara anggotanya mengecewakan. Sayangnya, kami tidak melihat kesiapan untuk mengikuti contoh, tetapi kami akan terus bekerja untuk implementasi ide ini, sebagai kemunduran dramatis situasi keamanan di Eropa dan, mungkin, wilayah lain adalah apa yang mungkin terjadi sebaliknya,” kata Ryabkov kepada wartawan.

Pekan lalu, NATO mengkonfirmasi menerima surat dari Rusia tentang pengenalan moratorium penyebaran rudal jarak pendek dan menengah di Eropa tetapi  tidak menganggap proposal ini kredibel karena adanya rudal jelajah SSC-8 Rusia.

SSC-8 (9M729) adalah rudal jelajah peluncur darat Rusia yang pernah di uji tembak dari peluncur mobile-road yang menurut AS melanggar Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF). Sementara Moskow mengklaim rudal itu sepenuhnya sesuai dengan perjanjian.

Kesepakatan INF, yang ditandatangani oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet pada tahun 1987, berakhir pada tanggal 2 Agustus atas inisiatif Amerika Serikat setelah negara tersebut secara resmi menangguhkan kewajiban INF-nya enam bulan sebelumnya.
 
Kedua negara berulang kali saling tuduh menuduh melanggar kesepakatan satu sama lain, yang melarang semua rudal balistik dan pelayaran darat yang diluncurkan dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer (310 hingga 3.417 mil).[IT/r]
 
Comment