Koalisi Saudi Menjarah Lebih Dari 18 Juta Barel Minyak Yaman Tahun Lalu

Kementerian perminyakan Yaman yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan negara-negara koalisi yang dipimpin Saudi dan tentara bayaran mereka menjarah lebih dari 18 juta barel ekspor minyak negara itu tahun lalu.

Berbicara pada konferensi pers di ibukota Yaman Sana'a pada hari Sabtu, Ahmed Daris mengatakan koalisi "menjarah lebih dari 18 juta barel ekspor minyak tahun lalu dan mengirim uang mereka ke Bank Nasional Saudi," situs berita berbahasa Arab al-Masirah di Yaman melaporkan.

Daris juga meminta PBB untuk memikul tanggung jawabnya dalam memfasilitasi pembebasan pengiriman minyak yang ditahan oleh koalisi pimpinan Saudi yang mengobarkan perang terhadap negara yang miskin itu.

Dia memperingatkan koalisi pimpinan-Saudi bahwa penahanan kapal tanker minyak yang berkelanjutan akan memotivasi warga Yaman untuk bergabung dengan garis depan anti-Saudi.

"Bebaskan Tanker minyak, warga kami tidak akan menyerah pada penahanan yang berkelanjutan, tetapi ini akan menjadi insentif untuk pindah ke garis depan," ungkapnya.

Arab Saudi dan sekutunya meluncurkan kampanye militer di Yaman pada Maret 2015 dengan tujuan mengembalikan kekuasaan pemerintahan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi dan menghancurkan gerakan Houthi Ansarullah.

Wilayah selatan Yaman dikontrol oleh mantan pejabat pemerintah Yaman yang didukung Saudi. Arab Saudi telah mengambil kendali atas pelabuhan dan bandara provinsi, menggunakan dan mengerahkan ratusan tentara di wilayah tersebut.(IT/TGM)