0
Sunday 6 October 2019 - 14:28

Arbaeen Menggagalkan Kebijakan Memecah Belah Di Irak

Story Code : 820425
Arbaeen Menggagalkan Kebijakan Memecah Belah Di Irak

Seorang anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Heshmatollah Falahatpisheh mengatakan musuh-musuh Irak berusaha menggagalkan protes publik yang sah dan damai di negara itu.

Berbicara kepada kantor berita ISNA Iran tentang protes baru-baru ini di Baghdad dan beberapa kota Irak lainnya, mantan ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Heshmatollah Falahatpisheh mengatakan meskipun faktanya Irak mengekspor lebih dari 3 juta barel minyak per hari ada masalah seperti pengangguran dan korupsi di beberapa bagian ekonomi Irak.

Dia mengatakan bahwa dalam keadaan seperti itu, rakyat Irak melakukan protes damai untuk mengekspresikan tuntutan mereka, tetapi musuh tradisional Irak mengeksploitasi situasi untuk menciptakan rasa tidak aman di negara itu.

Falahatpisheh menambahkan bahwa beberapa kelompok politik di Irak mendukung para pelaku kekacauan di negara itu. Dia lebih lanjut mencatat kelompok-kelompok di balik aksi kekerasan terhadap demonstran adalah mereka yang melakukan pemboman setelah jatuhnya rezim Saddam dan kemudian mendukung kelompok teror ISIS.

"Mereka berusaha untuk memecah Irak dan mencoba memainkan peran mediasi dalam pemilihan," kata anggota parlemen senior itu.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa Iran tidak melakukan apa pun di negara itu tanpa persetujuan sebelumnya dari pemerintah Irak, menambahkan bahwa tindakan Iran adalah untuk menguntungkan pembangunan Irak.

Dia merujuk bantuan Iran dalam menjaga integritas teritorial negara itu dan perjuangan melawan ISIS, menambahkan bahwa Iran juga telah aktif dalam membantu ekonomi Irak untuk pulih.

Anggota parlemen itu juga mengatakan bahwa kerusuhan itu bertujuan membayangi ziarah Arbaeen, mencatat bahwa Arbaeen tahun ini menandai persatuan, simpati, dan solidaritas antara rakyat Iran dan Irak.(IT/TGM)
 
Comment