Islam Times - Komandan Iran: Beberapa Latihan Militer Kami Tidak Dipublikasikan

IslamTimes- "Terkadang musuh harus menyadari kemampuanmu, ini bagus," katanya, menambahkan bahwa "Kadang-kadang, kita harus mengirim beberapa alarm ke musuh."

Kepala Pusat Studi Strategis Angkatan Darat Iran Brigadir Jenderal Pourdastan mengatakan bahwa beberapa latihan militer angkatan bersenjata Iran diadakan dalam kegelapan dan dirahasiakan sementara beberapa yang lain dilakukan secara terbuka untuk mengirim peringatan kepada musuh.

“Kami memiliki serangkaian wargame yang diadakan secara diam-diam seperti yang diadakan bulan lalu dan baru-baru ini diumumkan; kumpulan taktik dan teknik dipraktikkan selama latihan ini yang membantu kami lebih memahami berbagai ancaman dan lebih baik menerapkan apa yang telah dipelajari di sekolah militer, ”kata Pourdastan kepada Mehr News Agency pada hari Sabtu.

"Terkadang musuh harus menyadari kemampuanmu, ini bagus," katanya, menambahkan bahwa "Kadang-kadang, kita harus mengirim beberapa alarm ke musuh."

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa setelah Amerika Serikat memasuki wilayah Timur Tengah setelah serangan 11 September, berbagai angkatan bersenjata Iran termasuk IRGC, Angkatan Darat dan Angkatan Laut mengadakan latihan militer terpisah di negara itu untuk "memberikan peringatan kepada Amerika".

Peringatan-peringatan ini melemahkan tekad Amerika untuk agresi terhadap Iran, menciptakan pencegahan besar, tambahnya.

"Menargetkan drone AS juga merupakan peringatan yang kuat" bagi para pejabat Amerika yang konon memiliki beberapa rencana di atas meja menunggu untuk dilakukan, kata Pourdastan, menambahkan bahwa penembakkan drone di ketinggian 62.000 kaki dengan rudal buatan sendiri membuat Amerika berpikir dua kali tentang kemampuan pertahanan Iran.

"Kami menyebut peringatan ini 'resistensi aktif'," tambahnya.

“Perlawanan aktif ini terjadi di banyak daerah; baik dalam masalah domestik dan dalam masalah yang berkaitan dengan kedalaman strategis Republik Islam Iran seperti Suriah, Lebanon, dan Irak, ”tambah komandan itu.(IT/TGM)