0
Monday 7 October 2019 - 11:35
AS, Turki dan Gejolak Suriah:

Turki 'Meningkatkan' Pasukan di sepanjang Perbatasan Suriah Menjelang Potensi Serangan

Story Code : 820518
Turkish and US troops in Syria.jpg
Turkish and US troops in Syria.jpg
Jumlah patroli militer Turki dengan kendaraan lapis baja telah "meningkat" di kota perbatasan Akcakale, di seberang Tal Abyad di Suriah, kantor berita swasta DHA melaporkan pada hari Minggu (6/10).

Kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya sembilan truk yang membawa kendaraan lapis baja dan sebuah bus dengan personil militer di dalamnya telah mencapai Akcakale di Provinsi Sanliurfa pada Sabtu (5/10) malam.

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu memperbarui janjinya untuk memulai serangan "udara dan darat" terhadap militan yang disebut Unit Perlindungan Rakyat (YPG).

"Kami telah membuat persiapan kami, menyelesaikan rencana operasi kami," kata Erdogan pada pertemuan Partai AK yang berkuasa di Kizilcahamam di Provinsi Ankara. "Kami telah memberikan perintah yang diperlukan."

AS telah lama menyediakan senjata kepada YPG, menyebut mereka sebagai mitra utama dalam perang yang diduga melawan kelompok teroris Daesh. Namun, banyak pengamat melihat dukungan itu sebagai bagian dari rencana Washington untuk mengukir pijakan di negara Arab.

Dukungan itu juga membuat marah Turki sekutu NATO Washington, yang memandang YPG sebagai organisasi teroris yang terikat dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dibentuk sendiri. PKK telah melancarkan perang di Turki selama beberapa dekade.

Pada 7 Agustus, Turki dan AS mencapai kesepakatan tentang pendirian pusat operasi bersama di Suriah utara setelah Ankara mengancam akan melancarkan operasi melawan gerilyawan YPG dan mendorong mereka menjauh dari perbatasan Turki.

Turki berusaha untuk membangun "zona aman" 32 kilometer di Suriah utara, dan telah menekankan bahwa YPG ingin dibebaskan dari wilayah tersebut.[IT/r]
 
Comment