0
Friday 11 October 2019 - 03:54

Joe Biden Minta Trump Dimakzulkan

Story Code : 821349
Joe Biden  | Gambar Ethan Miller / Getty
Joe Biden | Gambar Ethan Miller / Getty
Biden saat ini menjadi kandidat terkuat dari Partai Demokrat untuk maju dalam Pemilu Presiden AS 2020. Oleh Trump, Biden diminta diselidiki terkait kepentingan putranya, Hunter Biden dan dirinya sendiri di Ukraina.
 
Perintah penyelidikan kepada Ukraina itu yang memicu terjadinya penyelidikan pemakzulan bagi Trump oleh DPR AS. Sebelum kampanye New Hampshire, Biden tidak pernah secara langsung meminta Trump didesak untuk dimakzulkan.

Selama pidato kampanye 25 menit di New Hampshire, ia mengatakan: "Dalam pandangan penuh dunia dan orang-orang Amerika, Donald Trump telah melanggar sumpah jabatannya, mengkhianati bangsa ini dan melakukan tindakan yang tidak dapat ditembus.
 
"Untuk melestarikan Konstitusi kita, demokrasi kita, integritas dasar kita, dia harus dimakzulkan,” tegas Biden, seperti dikutip Sky News, Kamis, 10 Oktober 2019.
 
“Dia adalah presiden yang telah memutuskan negara ini tidak memiliki alat, kekuatan, kemauan politik untuk menghukum perilaku buruk," tambahnya.
 
Menurut Biden, Trump tidak hanya menguji Amerika Serikat tetapi menertawakan negaranya. Trump dengan cepat membalas dalam sebuah tweet bahwa ‘sangat menyedihkan’ melihat Biden menyerukan pemakzulannya.
 
Demokrat meluncurkan penyelidikan pemakzulan mereka di tengah klaim Trump mencoba menekan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Biden sementara pada saat yang sama menahan bantuan militer. Putra Biden diketahui sempat memegang posisi di dewan perusahaan energi Ukraina, Burisma.
 
Baik Joe Biden dan putranya tidak terbukti melakukan kesalahan, sementara Presiden Trump menyebut penyelidikan pemakzulansebagai perburuan penyihir dan menepis klaim bahwa ia menggunakan bantuan militer untuk mempengaruhi presiden Ukraina. [IT/Medcom]


 
Comment