PBB: Agresi Arab Saudi Akan Bikin Yaman Jadi Negara Termiskin di Dunia

Menurut laporan badan Program Pembangunan PBB (UNDP), kemiskinan di Yaman telah melonjak dari 47 persen penduduk pada tahun 2014 menjadi kemungkinan 75 persen pada akhir tahun 2019 ini dikarenakan konflik berkepanjangan tersebut.

"Jika pertempuran terus berlanjut hingga 2022, Yaman akan menempati posisi negara termiskin di dunia, dengan 79 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan dan 65 persen diklasifikasikan sebagai sangat miskin," demikian laporan UNDP seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (11/10/2019).

Secara terpisah, perwakilan Yaman di UNDP, Auke Lootsma, mengatakan bahwa "krisis yang terus berlangsung saat ini mengancam akan membuat penduduk Yaman paling miskin di dunia -- sebuah gelar yang tak sanggup lagi diterima negara yang telah menderita itu."

"Tidak saja perang telah menjadikan Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia, itu juga telah membuat Yaman jatuh ke dalam krisis pembangunan yang mengerikan," imbuh Lootsma.

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya telah melancarkan serangan-serangan militer di Yaman sejak Maret 2015 lalu. Tujuan operasi militer koalisi Saudi itu mengembalikan kekuasaan mantan Presiden Abd Rabbuh Manour Hadi sekutu dekat Riyadh.

Menurut Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED), organisasi riset konflik nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat, perang Saudi tersebut diperkirakan telah merenggut lebih dari 91 ribu nyawa dalam hampir lima tahun terakhir.

Perang itu juga telah menghancurkan banyak infrastruktur, rumah sakit, sekolah dan pabrik-pabrik. PBB menyatakan bahwa lebih dari 24 juta warga Yaman saat ini sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk sekitar 10 juta orang yang menderita kelaparan tingkat ekstrem. [IT/Detik]