0
Sunday 13 October 2019 - 00:55

Tehran Berpotensi Jadi pusat Pariwisata Kesehatan dan Medis

Story Code : 821739
Pengobatan di Iran (Ilustrasi)
Pengobatan di Iran (Ilustrasi)
Acara itu digelar di Hotel Homa Tehran, Iran.

"Ada banyak potensi besar di Tehran yang dapat menarik ratusan dan ribuan wisatawan asing untuk dirawat di rumah sakit di ibukota," kata Anoushirvan Mohseni-Bandpay pada Rabu, 09/10/19.

Sebagian besar rumah sakit dan pusat medis canggih Iran terletak di kota metropolis, yang menarik bagian terbesar orang asing yang mencari layanan medis di Iran, seperti dilansir IRNA mengutip pernyataan Mohseni-Bandpay.

Duta Besar Serbia Dragan Todorovic mengatakan kepada IRNA: "Kami di sini bersama empat perwakilan perusahaan kami, salah satunya adalah spa besar dengan pelanggan asing yang sangat besar. Kami di Serbia ingin memperdalam kerja sama dengan Iran dalam hal pariwisata kesehatan, katanya.

Afghanistan, Turki, Malaysia, India, Republik Azerbaijan, Oman, dan Rusia adalah di antara negara-negara yang mengirim perwakilan untuk menciptakan platform jaringan untuk pusat-pusat medis besar yang saling terhubung dan memperluas pasar mereka.

Dalam pidatonya, Alireza Zaali, presiden kongres, mengatakan, "Tidak ada operasi khusus yang tidak dapat dilakukan di Iran," terangnya.

Dia menyebutkan, Iran telah mengambil lompatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan mutakhir dan latar belakang budaya dan sejarah bersama negara-negara regional menjadikan Iran tempat wisata kesehatan yang hebat di kawasan itu. Selain itu, keramahan Iran membuat setiap pasien asing merasa betah, sambungnya.

“Ini akan sangat bagus. Kami memiliki banyak pasien dari berbagai negara seperti negara-negara pesisir Arab di Teluk Persia," terang Qafuri, kepala Departemen Pasien Internasional Treata (IPD) Rumah Sakit Umum Tehran, yang telah aktif dalam pariwisata kesehatan selama lima tahun terakhir.

“Kami tidak membatasi diri pada pasien regional. Di Treata kami berpikir membuka bagian VIP untuk orang Eropa, terutama Inggris, jika dan ketika negara itu meninggalkan Uni Eropa,” kata kepala IPD Treata.

“Sektor kesehatan Iran sangat menarik bagi orang Eropa untuk peralatan canggih yang digunakan dalam perawatan. Ini juga sangat hemat biaya seperti kunjungan dokter hanya 10 dolar, yang tidak ada artinya bagi warga negara Eropa dibandingkan dengan negara mereka sendiri atau negara lain,” tegasnya.

"Selama 10 tahun terakhir, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Iran untuk perawatan medis dan wisata kesehatan telah meningkat 10 kali," kata wakil menteri kesehatan Iran Harirchi seperti dikutip pada Juni lalu.

Turisme medis di Iran memberikan kontribusi ekonomi sekitar $ 1,2 miliar kepada negara itu dalam satu tahun terakhir Iran (Maret 2017-Maret 2018), menurut Kementerian Kesehatan.

Iran menarik sekitar 300.000 wisatawan medis pada 2017 dan jumlahnya hampir dua kali lipat dibanding tahun berikutnya, kata kementerian itu.

Iran telah menetapkan tujuannya untuk melampaui wisatawan medis tahunannya menjadi sekitar dua juta pada tahun Iran tahun 1404 (2025). [IT/Onh]


 
Comment