"Yang penting sekarang adalah mengakhiri serbuan ke #Syria & mengatasi semua kekhawatiran melalui #ADANA," kata Zarif dalam sebuah posting di akun Twitter-nya pada Selasa malam (15/10/19).
"Sementara itu, sangat penting bahwa prinsip-prinsip inti dari JUS IN BELLO sepenuhnya diperhatikan: perbedaan antara warga sipil dan pejuang, & larangan untuk menimbulkan penderitaan yang tidak perlu," tambahnya dalam tweet resminya.
Menurut laporan media, korban meningkat ketika Turki terus melakukan serangan lintas perbatasan di wilayah-wilayah yang dikuasai SDF di Suriah.
Puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka, di tengah meningkatnya kritik internasional terhadap serangan itu.
Otoritas Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani, mendesak pemerintah Ankara untuk menghindari tindakan militer di wilayah Suriah. [IT/Onh]