0
Wednesday 16 October 2019 - 15:11

Iran Siap Jadi Penengah Krisis Yaman Jika Saudi Setuju

Story Code : 822383
Iran Siap Jadi Penengah Krisis Yaman Jika Saudi Setuju
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan bahwa Teheran siap menjadi penengah dalam masalah Yaman jika Riyadh memberi lampu hijau.

"Jika Saudi menerima solusi diplomatik, Iran akan mengadopsi peran mediator dalam masalah Yaman; tetapi tentu saja, AS berpikir bahwa era memerah susu Arab Saudi belum berakhir," kata Larijani pada hari Selasa dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Parlemen Jerman Claudia Roth di sela-sela Majelis IPU ke-141 di Beograd.

Di tempat lain, Larijani juga membahas masalah regional lainnya termasuk serangan Turki ke Suriah.

"Iran telah menyatakan penentangannya terhadap serangan Turki terhadap Suriah, karena hal itu menyebabkan banyak orang terbunuh dan terlantar, dan semakin memperumit situasi," katanya.

Larijani mengkritik Uni Eropa karena hanya mengambil peran sebagai penasihat di Suriah, mencatat bahwa Jerman dapat memainkan peran yang lebih penting untuk menyelesaikan masalah Suriah.

Pembicara Parlemen Iran melanjutkan dengan mengatakan bahwa memberikan keamanan kepada Teluk Persia adalah yang teratas dalam agenda Iran, namun, masalah muncul dari pemain lain di wilayah tersebut.

"Inisiatif HOPE, yang diusulkan oleh Presiden Iran, bertujuan untuk menjaga keamanan Teluk Persia dan tidak perlu pasukan militer asing untuk mencapai tujuan ini."

Sementara itu, Claudia Roth menyuarakan keprihatinannya yang mendalam atas campur tangan Turki di Suriah, mencatat bahwa gelombang migrasi baru dari wilayah Suriah ke Erbil dan kota-kota berpenduduk Kurdi lainnya mengkhawatirkan.

Menanggapi kritik Larijani atas kurangnya tindakan Uni Eropa dalam masalah Suriah, Wakil Presiden Parlemen Jerman mengatakan bahwa negara-negara Eropa telah mengambil dua langkah, seperti meminta Rusia untuk menekan Presiden Erdogan dan melarang penjualan senjata ke Turki.(IT/TGM)

 
Comment