Menhan AS: Pasukan AS Tinggalkan Suriah Menuju Irak

"Mereka semua akan melanjutkan operasi melawan kelompok militan Islamic State (ISIS) dan juga membantu menjaga keamanan Irak," kata Esper, dikutip dari France 24, Minggu 20 Oktober 2019.
 
Penarikan pasukan AS dari Suriah utara merupakan perintah langsung dari Presiden Donald Trump, yang menilai sudah waktunya Washington untuk angkat kaki dari negara tersebut. Trump pernah berkata bahwa Suriah-Turki "bukan perbatasan kami."

"Rencana kami saat ini adalah memposisikan ulang pasukan kami ke Irak barat," ungkap Esper.
 
Seorang pejabat lainnya di Kemenhan AS mengatakan rencana pemindahan pasukan dari Suriah ke Irak masih berjalan dinamis dan bisa saja berubah sewaktu-waktu.
 
Saat ini pasukan AS belum 100 persen ditarik dari Suriah utara.
 
Tambahan 1.000 personel militer AS dari Suriah akan menambah sekitar 5.000 yang sudah bersiaga di Irak. Ribuan prajurit AS itu selama ini melatih pasukan Irak, dan memastikan militan ISIS tidak kembali bangkit.
 
Meski Esper mengaku telah berbicara dengan Menhan Irak, langkah penambahan pasukan AS ini diyakini akan dipandang skeptis sejumlah pihak di Baghdad.
 
Saat ini Irak masih dilanda krisis politik, setelah aksi protes massa sempat berujung pada tewasnya 100 orang dengan lebih dari 6.000 terluka.
 
Gelombang protes menentang kinerja pemerintahan itu dimulai sejak 1 Oktober. [IT/Medcom]