0
Tuesday 22 October 2019 - 03:47

Menlu Iran Siap Kunjungi Riyadh untuk Kurangi Ketegangan Regional

Story Code : 823331
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif
"Iran menyambut setiap inisiatif untuk mengurangi ketegangan di kawasan, dan kami siap bekerja sama dengan langkah apa pun untuk mengakhiri perang di Yaman," kata Zarif pada Senin,21/10/19, deperti dilaporkan ISNA.

"Iran akan selalu mendukung rakyat Yaman, dan kami percaya, mengakhiri perang akan membantu rakyat Yaman," tambahnya.

Zarif menegaskan terus menjalin kontak dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membicarakan situasi di Yaman, dan menegaskan kembali kesiapan Iran untuk membantu mengakhiri perang di negara itu.

Arab Saudi dan koalisi negara-negara  meluncurkan perang di Yaman pada Maret 2015 untuk mengembalikan rezim lama Mansour Hadi dukungan Riyadh dan menghilangkan gerakan Houthi Ansarullah.

Agresi militer yang didukung Barat, ditambah dengan blokade laut, menghancurkan infrastruktur negara dan menyebabkan krisis kemanusiaan besar-besaran.

Pada 14 September, angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi besar-besaran terhadap dua instalasi Aramco, menghancurkan setengah dari produksi minyak Arab Saudi.

Gerakan Yaman Houthi Ansarullah mengambil tanggung jawab atas serangan-serangan itu dan menekankan, serangan itu sebagai tanggapan terhadap perang yang dipimpin Saudi di negara mereka. Namun, Riyadh dan Washington - sponsor utama perang di Yaman - menunjuk ke Iran, tanpa memberikan bukti apa pun.

Namun Iran, dengan tegas menolak tuduhan itu.

Sementara itu, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan minggu lalu, Iran siap bertindak sebagai mediator dalam masalah Yaman jika Arab Saudi menerima solusi politik.

"Jika Saudi menerima solusi politik, Iran akan menengahi masalah Yaman. Namun, Amerika Serikat membayangkan waktu berhenti memerah susu Arab Saudi belum datang," kata Larijani dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Bundestag Claudia Roth di sela-sela pertemuan puncak ke-41 Antar-Parlemen di Beograd pada Selasa.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Ali Khamenei juga mengatakan, mengakhiri perang di Yaman akan memiliki efek positif pada Timur Tengah.

"Republik Islam Iran mempresentasikan rencana empat poin untuk mengakhiri perang di Yaman sejak lama dan jika perang ini berakhir dengan cara yang benar, itu dapat berefek positif di wilayah tersebut," kata Pemimpin pada 13 Oktober, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang berkunjung ke Iran. [IT/Onh]


 
Comment