0
Thursday 24 October 2019 - 16:28

Menhan Iran: Ancaman Perang Trump Gertakan Belaka

Story Code : 823797
Brigjen Amir Hatami (Farsnews).
Brigjen Amir Hatami (Farsnews).
Brigadir Jenderal Amir Hatami dalam wawancara dengan wartawan lepas pertemuan Kabinet di Tehran kemarin mengatakan Amerika berupaya menekan Iran dan menabur perselisihan antara rakyat dan pemerintah. Tapi karena rakyat mengetahui sebegitu besar kebencian Amerika terhadap Iran, Amerika tak bisa melakukan apa-apa.

"Rakyat tetap berdiri di belakang Angkatan Bersenjata," tandasnya seperti dilansir Fars News, Rabu (23/10).

Hatami mengaskan, AS akan lebih malu jika nanti melakukan kesalahan. "Dan tindakan ini [ancaman Trump] lebih merupakan gertakan untuk menutupi kehancuran mereka," tambahnya.

Hari Senin lalu, Trump menyampaikan prioritas kebijakan luar negeri yang cukup ambigu. Ia mengklaim sedang berusaha membawa pulang tentara Amerika sambil memperingatkan bahwa AS akan segera masuk ke dalam konflik militer baru.

“Aku berusaha keluar dari perang. Kita mungkin harus berperang juga. Ok? Kita mungkin harus berperang," kata Trump pada wartawan di Gedung Putih.

Trump sesumbar bahwa AS lebih siap saat ini dan akan memukul Iran dengan pukulan yang berbeda dari sebelumnya.

Brigjen Hatami kemudian menggarisbawahi ketidakmampuan musuh untuk melancarkan serangan militer terhadap Iran.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri mengatakan Iran telah mengembangkan kekuatan pencegahan  tinggi hingga mampu mersepon  semua ancaman dan plot terhadap Tehran.

Bageri mengatakan musuh juga sudah memahamu bahwa Iran Islami memiliki kesiapan, tekad dan keberanian dalam mempertahankan cita-cita, wilayah dan rakyatnya.

Baqeri menunjuk prestasi besar  Divisi Aerospace IRGC dan mengatakan penguatan kemampuan pertahanan, rudal dan drone menunjukkan kewaspadaan dan kesiapan tinggi Angkatan Bersenjata untuk menghadapi ancaman dan plot musuh.[AR/FarsNews]
Comment