0
Saturday 2 November 2019 - 01:36

Nasrallah: AS Menargetkan Ekonomi, Pembangunan Lebanon 

Story Code : 825129
Nasrallah: AS Menargetkan Ekonomi, Pembangunan Lebanon 


Sekretaris Jenderal Hizbullah Libanon Sayyid Hassan Nasrallah mengecam AS karena perannya yang korup dalam menghambat jalur pembangunan Libanon.

"AS selalu menjadi kendala vis a vis Libanon untuk perkembangan atau reformasi," kata Nasrallah pada hari Jumat (1/11/19) dalam pidato yang dibuat pada upacara peringatan yang diadakan untuk keberangkatan peneliti Islam Sayyed Jaafar Mortada.

"Peran Amerika menciptakan gangguan dan krisis," tambah kepala Hizbullah, Al-Manar melaporkan.

Menekankan sikap perlawanan terhadap langkah-langkah bermusuhan AS, ia mengatakan, "Perlawanan selalu menepati janjinya dan selalu siap untuk mempertahankan wilayah Lebanon."

Mengenai kerusuhan baru-baru ini di negara itu, ia berkata, "Kami menyerukan dialog antara partai politik, anggota parlemen, dan para pemimpin protes yang jujur."

"Negara kita membutuhkan semua orang dan semua orang harus memikul tanggung jawabnya," tegasnya.

Memperhatikan bahwa "Hizbullah tidak pernah mengendalikan dan ikut campur dalam urusan pemerintahan," ungkapnya,."

"Bahkan ketika kami mengatakan bahwa kami tidak mendukung pengunduran diri pemerintah mana pun, itu demi negara bukan untuk Hezbollah," ia menggarisbawahi.

Menunjuk pengunduran diri PM Saad Hariri, Nasrallah mengatakan, perlawanan tidak mendukung pengunduran dirinya. "Itu pilihannya dan dia punya alasan sendiri."

"Sekarang Perdana Menteri mengundurkan diri, ini berarti bahwa seluruh pemerintah jatuh, sehingga tidak ada peluang untuk melaksanakan segala bentuk reformasi atau memiliki harapan ekonomi, kita hanya harus menunggu."

Nasrallah lebih lanjut mengatakan, "Apa pun pemerintahan baru terbentuk, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat. Inilah sebabnya mengapa pemerintah ini harus memiliki semua elemen yang dapat dipercaya: Keseriusan, kerja terus-menerus, menetapkan prioritas, pembersihan dan transparansi. "

"Kami tidak pernah meminta pemrotes untuk meninggalkan jalan-jalan, kami meminta mereka untuk memberikan perubahan bagi pemerintah untuk melakukan reformasi," tambahnya.(IT/TGM)
 
Comment