Tekanan Maksimum Dan Sanksi Baru AS Tanda Kegagalan Washington

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam Amerika Serikat karena memberlakukan putaran baru sanksi terhadap Teheran, kali ini menargetkan sektor konstruksi, mengatakan pembatasan baru menunjukkan "kegagalan maksimum" Washington dalam apa yang disebutnya kebijakan tekanan maksimum terhadap Republik Islam.

"Menundukkan pekerja konstruksi ke #EconomicTerrorism hanya memanifestasikan kegagalan maksimum 'tekanan maksimum'," kata Zarif dalam sebuah posting di akun Twitter resminya pada hari Jumat (1/11/19).

Dia sekali lagi menegaskan kembali tekad rakyat Iran untuk berdiri teguh dalam menghadapi perilaku Washington. "AS dapat memberi sanksi kepada setiap pria, wanita & anak-anak tetapi warga Iran tidak akan pernah tunduk pada intimidasi."

Diplomat top Iran menyerukan Amerika Serikat untuk meninggalkan kebijakan yang gagal dan kembali ke kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), antara Iran dan negara-negara besar dunia.

AS pada hari Kamis memberlakukan sanksi pada sektor konstruksi Iran meskipun Washington mengumumkan minggu lalu bahwa mereka telah menciptakan mekanisme baru untuk memfasilitasi "perdagangan yang diizinkan" dengan Teheran.(IT/TGM)