Ayatullah Sistani Mendesak Diakhirinya Pertumpahan Darah

Ulama Syiah Irak, Ayatollah Ali al-Sistani mendesak diakhirinya pertumpahan darah di negara Arab itu, memperingatkan akan perang saudara dan kekacauan setelah puluhan kematian dalam gelombang demonstrasi baru-baru ini di seluruh Irak.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Ayatollah Sistani menyatakan penyesalan atas bentrokan yang berkelanjutan antara demonstran dan pasukan keamanan, yang telah mengakibatkan kematian dan cedera banyak orang tak berdosa dari kedua belah pihak dan kerusakan pada properti publik dan pribadi.

“Darah yang tidak bersalah telah tumpah selama beberapa minggu terakhir, darah itu sangat berharga bagi kami, dan langkah-langkah harus diambil untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut,” kata ulama terkemuka itu.

"Negara harus menjaga agar tidak tergelincir ke tepi jurang perang saudara, kekacauan, dan kehancuran," desak Ayatollah Sistani.

Hal ini hanya mungkin jika semua pihak bergandengan tangan untuk menyelesaikan krisis saat ini di negara ini dengan itikad baik, tambahnya.

Ulama Iraq itu sekali lagi mengutuk setiap serangan terhadap demonstran damai dan setiap kekerasan yang tidak dapat dibenarkan, menyerukan penyelidikan terhadap mereka yang menggunakan kekerasan.

Ayatollah Sistani juga memperingatkan setiap individu dan kelompok di Irak serta negara-negara regional dan dunia agar tidak mencoba mengeksploitasi protes rakyat Irak.(IT/TGM)