0
Monday 4 November 2019 - 11:19
Gejolak Irak:

PM Irak Mendesak untuk Diakhiri Protes Jalanan karena Melumpuhkan Ekonomi

Story Code : 825481
Iraqi protesters push tires to be burned.jpg
Iraqi protesters push tires to be burned.jpg
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan pada hari Minggu (3/11), Abdul-Mahdi mengatakan bahwa "ini adalah bulan dimana gedung perkantoran, sekolah, universitas dan sebagian besar kehidupan sosial telah ditutup karena protes.”

"Sudah waktunya untuk mengembalikan keadaan normal, untuk pasar dibuka dan pabrik, kantor, sekolah dan universitas untuk kembali beroperasi," katanya.

Perdana menteri Irak lebih lanjut menjelaskan bahwa protes telah menyebabkan penghentian kegiatan investor internasional dan domestik yang memimpin proyek-proyek pembangunan di negara itu.

Dia juga mengatakan bahwa protes telah menyebabkan keterlambatan dalam proposal anggaran negara tahun 2020.

Pernyataan Perdana Menteri Irak itu dikeluarkan setelah para demonstran keluar ke jalan-jalan di ibukota Baghdad dan beberapa kota lainnya pada hari Minggu sebagai bagian dari protes ekonomi dan anti-korupsi yang sedang berlangsung di negara itu.

Para demonstran menutup jalan, sekolah, dan kantor pemerintah.

Akibatnya, Umm Qasr, pelabuhan utama Irak di Teluk Persia, macet total karena protes sejak Rabu. Pelabuhan menerima sebagian besar impor gandum, minyak sayur, dan gula Irak.

Berbicara pada hari Minggu, perdana menteri Irak mengatakan bahwa "mengancam kepentingan minyak dan memblokir jalan menuju pelabuhan Irak menyebabkan kerugian besar melebihi miliaran dolar."

Dia memperingatkan bahwa kerusuhan itu mendorong naiknya harga barang.[IT/r]
 
Comment