0
Tuesday 5 November 2019 - 23:06

Ali Akbar Salehi: Iran Mampu Perkaya Uranium Hingga 20% Dalam Waktu Empat Menit

Story Code : 825776
Ali Akbar Salehi: Iran Mampu Perkaya Uranium Hingga 20% Dalam Waktu Empat Menit

Kepala Organisasi Tenaga Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengatakan. negara itu bisa memperkaya uranium hingga 20 persen "dalam waktu empat menit".

Dia membuat pernyataan itu sebagai jawaban kepada koresponden Mehr yang menanyakan berapa lama AEOI perlu mencapai tingkat pengayaan uranium 20% setelah runtuhnya kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

"Saya berharap bahwa kita tidak akan pernah mencapai titik itu," di mana kita harus memperkaya uranium hingga 20 persen, kepala nuklir Iran mengatakan Senin (04/11/19).

"Tapi begitu pejabat senior meminta pengayaan hingga 20%, kami bisa melakukannya dalam waktu empat menit," tambah Salehi.

Kepala AEOI menjawab pertanyaan dalam konferensi pers di Natanz Nuclear Facility setelah upacara Senin menandai injeksi gas ke sentrifugal IR-6 canggih.

“Saat ini, kami memiliki 60 mesin centrifuge IR-6, yang masing-masing memiliki kapasitas 10 SWU (unit kerja terpisah) yang meningkatkan kapasitas [pengayaan uranium] yang ada dengan total kapasitas 600 SWU,” kata Salehi saat upacara.

“Ini adalah tempat untuk penelitian dan pengembangan. Jumlah sentrifugal yang dipasang di tempat ini dalam waktu dua bulan adalah 15 sentrifugal generasi baru, yang merupakan pencapaian luar biasa ... Kolega kami di AEOI selalu aktif dan jika mereka memperlambat aktivitas mereka, kami tidak akan mampu menambah 2.600 SWU [kapasitas pengayaan] ke kapasitas yang sudah kita miliki, "tambahnya.

Satu tahun setelah penarikan AS dari perjanjian nuklir 2015, Iran mengumumkan pada Mei 2019 bahwa ia mengurangi komitmen untuk JCPOA secara transparan dan menurut Paragraf 26 dan 36 dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Teheran sejauh ini telah mengambil tiga langkah, menyoroti bahwa semua tindakannya dapat dibalik begitu pihak-pihak lain dapat melindungi ekonominya dari kerusakan sanksi-sanksi sepihak AS.

Para penandatangan Eropa untuk JCPOA sejauh ini gagal menegakkan komitmen mereka. Mereka telah menyatakan dukungan vokal untuk kesepakatan tersebut tetapi gagal memberikan insentif ekonomi yang berarti seperti yang dipersyaratkan dalam perjanjian nuklir tersebut.(IT/TGM)
Comment