0
Thursday 7 November 2019 - 01:09

Rusia Tidak Akan Bekerja Sama Dengan AS Di Ladang Minyak Suriah

Story Code : 825986
Rusia Tidak Akan Bekerja Sama Dengan AS Di Ladang Minyak Suriah

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin mengatakan Moskow tidak akan bekerja sama dengan Washington dalam mengendalikan dan mengeksploitasi ladang minyak di Suriah, karena mereka milik negara Arab dan rakyatnya.

"Kami tidak akan bekerja sama dengan Amerika pada minyak Suriah. Ini menyangkut minyak Suriah, yang merupakan warisan masyarakat Suriah, "kata kantor berita TASS mengutip Vershinin, Rabu (06/11/19).

Dia menambahkan, "Kami yakin pada rakyat Suriah untuk mengelola sumber daya alam mereka, termasuk minyak."

Pada hari Selasa, Vershinin mengatakan bahwa tindakan AS untuk meningkatkan 'kehadiran ilegal' di Suriah melanggar hukum internasional.

"Setiap tindakan apa pun - kita tidak membicarakan sesuatu yang khusus sekarang - yang dilakukan Amerika Serikat untuk menjaga diri mereka sendiri secara militer di Suriah tidak dapat diterima dan ilegal dari sudut pandang kami dan di bawah hukum internasional," katanya.

Pernyataan itu muncul tak lama setelah media Turki melaporkan bahwa dua pangkalan militer Amerika baru sedang dibangun di provinsi timur laut Dayr al-Zawr yang kaya minyak.

Juga pada hari Selasa, pasukan pemerintah Suriah dilaporkan memasuki ladang minyak di provinsi Hasakah di timur laut negara itu, ketika mereka terus mengerahkan di daerah-daerah dekat perbatasan dengan Turki dalam menghadapi serangan lintas-perbatasan oleh pasukan tentara Turki dan militan sekutu mereka terhadap militan dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Beberapa media melaporkan pada hari Selasa bahwa pasukan tentara Suriah telah pergi ke ladang minyak Rumailan, yang terletak di dekat desa Mulla Abbas, "untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun."(IT/TGM)
Comment