0
Saturday 9 November 2019 - 19:09
Gejolak India:

Pengadilan Tinggi India Mendukung Umat Hindu dalam Perselisihan atas Tanah Masjid

Story Code : 826461
Security personnel stand guard on a street in Ayodhya.jpg
Security personnel stand guard on a street in Ayodhya.jpg
Dalam putusan bulat pada hari Sabtu (9/11), Mahkamah Agung memutuskan mendukung umat Hindu mengenai sebidang tanah di Ayodhya di India utara, di mana masjid Babri yang berdiri pada abad ke-16 sebelum dihancurkan pada tahun 1992 oleh para ekstremis Hindu.

Lima hakim Mahkamah Agung mengatakan bahwa masjid itu "tidak dibangun di atas tanah kosong" dan telah memindahkan kuil sebelumnya.

Mereka mengalokasikan sebidang tanah seluas lima hektar yang "menonjol", tidak jauh dari lokasi yang diperebutkan, kepada komunitas Muslim untuk membangun sebuah masjid.

Pengadilan juga memutuskan bahwa pembongkaran masjid itu bertentangan dengan aturan hukum. Penghancuran masjid memicu kerusuhan agama di mana sekitar 2.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah Muslim.

Seorang wakil untuk perkara Muslim mengatakan bahwa mereka tidak puas dan akan memutuskan apakah akan meminta tinjauan setelah mereka membaca seluruh putusan.

Pihak berwenang mengerahkan ribuan patroli polisi di kota itu menjelang vonis. Mereka juga menangkap ratusan orang di kota.

Perdana Menteri Narendra Modi dan beberapa pejabat lainnya meminta masyarakat tenang. Perdana menteri memuji vonis itu, dengan mengatakan bahwa telah "secara damai" mengakhiri perselisihan yang telah berlangsung beberapa dekade.

"Aula keadilan secara damai telah menyimpulkan masalah yang berlangsung selama beberapa dekade. Setiap sisi, setiap sudut pandang diberikan waktu dan kesempatan yang memadai untuk mengekspresikan berbagai sudut pandang yang berbeda. Putusan ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses peradilan," tweeted Modi.

Umat ​​Hindu dan Muslim telah terkunci dalam konflik di situs itu selama 150 tahun. Di situs masjid yang dihancurkan, umat Hindu membangun sebuah tenda yang menyerupai sebuah kuil.[IT/r]
 
Comment