0
Monday 11 November 2019 - 14:28
Kasus Pembunuhan Khashoggi:

Khosrowshahi Uber Menyebut Kematian Khashoggi sebagai 'Kesalahan' lalu Menarik Komentarnya Kembali

Story Code : 826756
Dara Khosrowshahi, Uber CEO.jpg
Dara Khosrowshahi, Uber CEO.jpg
Dia membuat komentar dalam sebuah wawancara dengan Axios yang dirilis hari Minggu (10/11) tetapi kemudian dia berubah pikiran.

"Ini kesalahan serius. [Tapi] Anda tahu, kami juga membuat kesalahan," kata Khosrowshahi dalam wawancara yang disiarkan Sabtu (9/11) malam, merujuk pada pembunuhan jurnalis yang berpusat di AS. "Orang-orang membuat kesalahan, itu tidak berarti mereka tidak akan pernah bisa dimaafkan. Saya pikir mereka sudah menganggapnya serius."

Dia lebih lanjut ditekankan tentang peran Pangeran Mahkota Mohammed Bin Salman telah bermain dalam pembunuhan itu, menurut analisis CIA.

"Aku tidak membaca bagian laporan CIA itu," jawab Khosrowshahi.

Khosrowshahi menelepon kemudian pada hari itu, mencoba untuk menarik kembali komentarnya dalam teleponnya.

"Saya mengatakan sesuatu pada saat yang tidak saya percayai. Ketika sampai pada Jamal Khashoggi, pembunuhannya tercela dan tidak boleh dilupakan atau dimaafkan," kata CEO Uber.

Khashoggi terbunuh dan tubuhnya terpotong-potong oleh pasukan pembunuh Saudi setelah dia memasuki konsulat mereka di Istanbul pada 2 Oktober 2018 untuk mengamankan dokumentasi pernikahannya dengan tunangan Turki, Hatice Cengiz.

Washington Post, tempat Khashoggi menjadi kolumnis, juga melaporkan bahwa CIA menyimpulkan bahwa MBS secara pribadi memerintahkan pembunuhan itu.

Sebuah tim investigasi yang dipimpin oleh PBB juga mengatakan pihaknya percaya MBS adalah tersangka utama dalam pembunuhan yang disponsori negara. Namun Washington telah menolak untuk secara resmi melibatkannya.[IT/r]
 
Comment