LSM: Sanksi AS terhadap Iran Membunuh Anak-anak dengan EB

Hamid Reza Hashemi-Golayegani, kepala LSM yang membantu pasien tersebut, mengatakan pada hari Minggu (10/11) bahwa setidaknya 15 anak-anak Iran dengan epidermolysis bullosa (EB) telah meninggal sejak AS meluncurkan sanksi baru terhadap Iran pada bulan Agustus.

Itu karena perusahaan medis Swedia yang menyediakan perban pelindung untuk pasien seperti itu telah menghentikan pasokan karena sanksi tersebut, katanya.

Sering dikenal sebagai anak-anak kupu-kupu karena kulit mereka serapuh sayap kupu-kupu, pasien EB perlu perawatan khusus. Bahkan gesekan ringan atau benjolan menyebabkan lepuh parah pada kulit yang sangat menyakitkan.

Mereka sering mengalami kesulitan dengan kegiatan sehari-hari mereka, seperti berjalan, makan dan bahkan bernapas, tetapi tanpa perban pelindung yang tepat, penderitaan mereka akan memilukan.

Perdagangan barang-barang kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan dan peralatan medis, ada di atas kertas yang diizinkan oleh AS, perusahaan-perusahaan Eropa menolak untuk melakukan bisnis dengan Iran, takut akan sanksi sekunder Amerika.

Sejak diberlakukannya sanksi, perusahaan produk medis Swedia Molnlycke Health Care telah berhenti memberikan pembalut Mepilex yang dipercaya di seluruh dunia untuk mengobati berbagai luka kronis dan akut, termasuk pada pasien EB, kata laporan media Iran.[IT/r]